gaya hidup zero waste

Kesalahan-Kesalahan Umum yang Dilakukan Saat Mulai Gaya Hidup Zero Waste

Kondisi banjir yang terjadi setelah hujan disebabkan berbagai hal, seperti sampah yang menumpuk dan perubahan iklim, sehingga cuaca lebih ekstrem serta adanya kenaikan air laut. Tahukah kamu, kini sudah mulai banyak orang atau komunitas yang mulai mengampanyekan zero waste. Meskipun begitu, masih ada saja kesalahan gaya hidup zero waste dalam penerapannya. 

Seperti apa saja sih kesalahan-kesalahan umum yang harus Sobat Preparizen hindari? 

  • Instan dan Berlebihan

Kesalahan umum yang dilakukan oleh pelaku gaya hidup zero waste bagi pemula adalah menginginkan hasil yang instan. Selain itu, pemula biasanya lebih berlebihan dalam menjalani perubahan gaya hidup ini, contohnya membeli semua barang baru berlabel ramah lingkungan. Padahal sebenarnya, maksimalkan terlebih dahulu yang sudah dipunya. TIdak sampai di situ, pemula biasanya mencap buruk secara cepat orang-orang yang belum memulai gaya hidup zero waste.

Coba deh Sobat Preparizen lebih mindful ketika melakukan setiap kegiatan dalam upaya mengurangi produksi sampah satu persatu dijadikan hait kemudia saat sudah terbiasa, tambahkan habit lainnya. Jangan merasa cepat puas, tapi jangan selalu tidak puas juga. Hargai perubahan kecil yang telah kamu lakukan. Dengan memahami maksud dan tujuan dalam menjalankan gaya hidup tersebut tentunya akan membuat kamu lebih dapat konsisten dan semangat melakukan gaya hidup zero waste.

  • Perubahan Secara Drastis

Kesalahan gaya hidup zero waste yang dilakukan oleh pemula yaitu melakukan perubahan secara drastis. Misalnya saja dengan mengganti produk-produk yang berpotensi menghasilkan sampah dengan produk yang dianggap lebih ramah lingkungan. Namun sayangnya, sebenarnya hal tersebut justru lebih boros dan menyumbangkan sampah karena produksi dan transportasi produk memerlukan energi yang besar. 

Oleh karena itu, sebaiknya lakukan perubahan bertahap agar bisa menyesuaikan diri dengan baik. Misalnya jika kamu mempunyai stok kresek, maka gunakan dahulu secara maksimal sebelum membeli tas kain dengan dalih ramah lingkungan. 

Tahukan, dengan kamu menjalani perubahan secara perlahan dan konsisten, justru memungkinkan kamu untuk berpikir lebih bijak dalam menggunakan barang. Alhasil, kamu juga tidak perlu tergesa-gesa membeli barang baru untuk mendukung gaya hidup zero waste.

  • Anti Plastik

Sampah plastik memang menjadi masalah utama yang tidak mudah untuk ditangani, karena memerlukan waktu puluhan atau bahkan ratusam tahun untuk mengurainya. Namun, sebetulnya plastik ditemukan untuk membantu manusia dan menjadi material yang sangat kuat. 

Menjalani gaya hidup bebas sampah bukan berarti kamu anti terhadap plastik, karena tidak mungkin hidup tanpa plastik. Plastik sangatlah berjasa dalam kehidupan (medis, transportasi, elektronik, teknologi, dan lain-lain). Berfokuslah untuk menghindari plastik sekali pakai dan miliki relationshop yang lebih baik terhadap plastik. Langsung membuang semua produk plastik dan mengganti dengan produk disposable, merupakan kesalahan gaya hidup zero waste yang umum dilakukan.  

  • Memaksa Orang Lain

Kalau kamu adalah satu-satunya orang yang menerapkan gaya hidup zero waste dalam keluarga atau pertemanan, sebaiknya jangan memaksa yang lain untuk mengikuti. Hal tersebut justru akan membuat orang sekitar kamu menjadi risih dan enggan melakukannya sekalipun yang kamu perintahkan adalah benar. 

  • Takut dengan Penilaian Orang Lain

Seseorang yang memulai gaya hidup bebas sampah ini biasanya akan selalu membawa wadah sendiri saat keluar rumah dan saat membeli sesuatu harus berinteraksi ekstra dengan penjual. Sebagai contoh, tidak meminta menggunakan sedotan saat pesan minuman atau bilang untuk tidak menggunakan barang-barang sekali pakai dan menyodorkan barang-barang reusable yang dibawa. 

Namun, terkadang ada rasa kurang nyaman atau terintimidasi baik dari penjualnya ataupun dari orang lain yang berada di sektar. Namun, jika kita tidak membuat hal tersebut menjadi sesuatu yang normal, maka penilaian terhadap kegiatan hal tersebut tidak akan berubah. Tahukah kalau yang Sobat Preparizen lakukan itu keren! Bayangkan dalam satu interaksi tidak menggunakan sedotan, kamu bisa menyelamatkan hajat hidup banyak makhluk. 

Selalu upayakan agar kamu untuk tetap berpikir positif dan konsisten menjalankannya. Kamu bisa memikirkan berapa banyak orang lain yang akan terinspirasi oleh perilaku dalam menekan produksi sampah. 

  • Mudah Terganggu dengan Hal Kecil

Kesalahan gaya hidup zero waste lainnya yang sering terjadi yaitu mudah terganggu dengan kesalahan atau hal kecil. Misalnya kamu pergi ke coffee shop dan lupa membawa tumbler sendiri sehingga harus menggunakan cup plastik. Kamu tidak perlu berlarut-larut menyalahkan diri sendiri. 

Baca juga : POSGAB JABAR MENGGELAR RAPAT KERJA TAHUN 2023
Kamu bisa membawa pulang cup tersebut dan menggunakannya sebagai wadah atau untuk menanam tanaman. Jika kamu bijak dalam menyikapi hal kecil tersebut, tentunya menghidarkan kamu dari tindakan perfeksionis. Terlalu mengharapkan kesempurnaan dalam menjalankan zero waste juga bukanlah hal yang baik karena akan ada banyak kekecewaan yang membuat dirimu tidak bersemangat untuk meneruskannya. 

  • Fokus pada Sampah Fisik

Kesalahan gaya hidup zero waste yang sering tidak disadari yaitu hanya fokus menekan produksi sampah fisik. Kamu juga perlu tahu bahwa menghemat energi juga menjadi bagian dari zero waste

Sebagai contoh pemborosan energi yang tidak kamu sadari, yaitu menyalakan keran ketika sedang menggosok gigi atau mencuci piring padahal tidak sedang menggunakan air. Kamu bisa membayangkan berapa banuak debit air bersih yang terbuang sia-sia saat kamu sedang menyabbun piring atau meyikat gigi. 

Konsep zero waste memang lebih menekankan untuk mengurangi penggunaan produk yang dapat merusak lingkungan. Namun, gaya hidup zero waste juga termasuk menggunakan sumber daya alam dengan bijak. (MA)

Sumber : Zero Waste