Seperti dengan gunung-gunung lainnya, Gunung Semeru juga pernah mengalami beberapa kali erupsi. Bahkan nyatanya Gunung Semeru mengalami sekitar 70 kali letusan dan 9 kali letusan dahsyat.
Namun kali ini SiagaBencana.com tidak membahas tentang sejarah letusan Gunung Semeru yang meletus 70 kali tersebut. Kali ini SiagaBencana.com akan membahas jejak perjalanan sejarah letusan Gunung Semeru edisi tahun 2000-an. Seperti apa? Simak di bawah ini, Sob!
Baca juga : MENYELAMATKAN BUMI DENGAN “TANE’ OLEN”
Tahun 2002
Untuk di edisi tahun 2000-an ini, Gunung Semeru mulai meletus di tahun 2002. Tepatnya pada tanggal 11 Maret 2002, status Gunung Semeru dinaikkan dari nomal menjadi waspada, sehubungan dengan adanya peningkatan jumlah gempa vulkanik dangkal. Gempa vulkanik dangkal tersebut terjadi sejak bulan Januari 2002 dan mencapai puncaknya di bulan April 2002, masing-masing terjadi sekitar 10 – 52 kali.
Hingga tanggal 23 Desember 2002, Gunung Semeru telah mengalami 8 kali letusan di kawah utama. Lalu, pada tanggal 26 dan 27 Desember 2002, terjadi letusan di kawah utama yang mana masing-masing terjadi hingga 7 – 8 kali letusan. Letusan diikuti oleh guguran lava pijar dan memasuki bagian hulu Besuk Kembar sejauh 250 meter di tanggal 27 Desember 2002.
Kemudian pukul 19.00 WIB di tanggal 29 Desember 2002, aliran awan panas guguran turun memasuki Besuk Bang sejauh 9000 meter dan mendekati Dusun Supit Timur di sisi barat Besuk Bang dan Dusun Rawabaung di sisi timur Besuk Bang, masing-masing di ketinggian 750 mdpl.
Saat itu, tidak ada korban jiwa maupun kerusakan rumah atau fasilitas umum, baik di Dusun Supit Timur maupun di Dusun Rawabaung.
Tahun 2004
Dua tahun kemudian, 20 Januari 2004 lalu, terjadi awan panas guguran yang masuk ke Besuk Bang sejauh 2500 meter. Lalu, tepat pada tanggal 7 Oktober kembali terjadi awan panas dengan jarak luncur 1000 meter ke Besuk Bang. Awan panas terjadi dengan frekuensi lebih banyak di bulan November dan Desember dengan jarak luncur antara 1000 – 3000 meter menuju Besuk Bang.
Tahun 2005
29 Desember 2005 terjadi awan panas guguran yang masuk ke Besuk Bang sejauh masing-masing 1000, 1500 dan 2500 meter.
Tahun 2007
15 November 2007 terjadi awan panas guguran yang masuk ke Besuk Bang sejauh 1000 meter.
Tahun 2008
Sedangkan di tahun 2008, Gunung Semeru beberapa kali mengalami guguran awan panas yang didahului oleh letusan asap, misalnya saja tanggal 15 – 22 Mei 2008.
Tahun 2009
Maret 2009 energi letusan itu terdengar hingga ke Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur dan sejumlah desa. Kemudian pada bulan Agustus 2009, letusan cukup keras dan material vulkanik yang membubung hingga ketinggian 1.000 meter dari puncak Semeru.
Tahun 2010
November letusan Semeru juga terjadi dengan 72 gempa guguran.
Tahun 2011
Di tahun 2011, bulan Maret terjadi letusan di Semeru.
Tahun 2016
Februari Semeru mengeluarkan lava pijar sejauh 2.5 km.
Tahun 2018
Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Selasa, 28 Agustus 2018, pukul 07:49 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 300 m di atas puncak (± 3976 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih dengan intensitas tipis ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 34 detik.
Tahun 2019
Rabu, 26 Juni 2019 sekitar pukul 08.30 WIB. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung melaporkan secara visual teramati tiga kali letusan berasap putih.
Itu dia beberapa letusan Gunung Semeru yang terjadi di tahun 2000-an. Kita tidak pernah prediksi kapan letusan akan terjadi. Oleh karena itu, selalu siaga bencana ya Sob! (MA)
Sumber : PVMBG & Kumparan.com