Jangan Kaget, Ini Kehidupan Baru Travelling Setelah Virus Corona

Udah pada kangen belum sih untuk travelling ke luar kota atau ke luar negeri Sobat Disasterizen? Di saat pandemi seperti saat ini, kita dipaksa untuk tidak pergi keluar rumah. Hal ini guna untuk mencegah penyebaran virus corona.  

Namun, kamu pernah membayangkan tidak jika pandemi virus corona sudah usai kebiasaan baru akan muncul. Kebiasaan-kebiasaan akan banyak mengalami perubahan, salah satunya saat kita melakukan travelling, Sob!

Kira-kira hal baru apa saja ya yang terjadi saat travelling saat pandemi virus corona telah usai?

  • Bandara Menerapkan Sistem Baru

Pendiri dan CEO The Points Guy, situs web dan blog perjalanan di Amerika Serikat, Brian Kelly mengatakan, untuk mengatasi antrean pelancong di bandara, menurut dia, bisa menggunakan teknologi untuk mempercepat proses ini. Misalnya, menggunakan sistem pengenalan wajah untuk mengidentifikasi dan memeriksa penumpang. Hal ini dinilainya bisa mengurangi interaksi antar-manusia, mempercepat proses di bandara, dan mengurangi kepadatan calon penumpang.

Brian menyebutkan, sistem yang melibatkan identifikasi sidik jari bisa diganti dengan pemindaian retian untuk mengurangi orang-orang menyentuh permukaan benda di bandara. Cara ini dianggap bisa mengurangi risiko tertular virus. Meski mungkin ada kekhawatiran tentang privasi, Brian Kelly berpendapat, yang paling utama hal ini dilakukan untuk melindungi kesehatan.

  • Penggunaan Masker

Selain adanya perubahan sistemm di bandara, para turis pun akan lebih sering menggunakan masker. Penggunaan masker pun akan lumrah digunakan di tempat umum. Bahkan, para pramugari mungkin juga akan menggunakan pakaian yang lebih protektif. Dalam pekan ini, JetBlue menjadi maskapai penerbangan utama AS pertama yang mengharuskan penumpang untuk mengenakan masker saat bepergian, dan maskapai lain juga akan mengikuti.

  • Penumpang Dites Kesehatan

Kepala operasional perjalanan dan wisata BCG yang berbasis di Belanda, Timur Tengah, dan Afrika Utara, Dirk-Maarten Molenaar, mengatakan, pelancong mungkin menjalani sejumlah pemeriksaan sebagai bagian dari protokol keamanan di bandara. Pemeriksaan itu misalnya pemeriksaan suhu atau pemeriksaan lainnya untuk memastikan kondisi kesehatan calon penumpang. Sementara itu, maskapai akan mengurangi pemberian makanan dan minuman dalam penerbangan untuk mengurangi kemungkinan penularan virus.

  • Asuransi Perjalanan

Selain itu, virus corona diprediksi juga akan membuat orang lebih memperhatikan asuransi perjalanan. Harga asuransi perjalanan juga diprediksi akan jauh lebih mahal. Sebab, asuransi akan dinilai penting bagi mereka yang melakukan perjalanan khusus dan sudah direncanakan jauh-jauh hari. Misalnya, sudah melakukan pemesanan setahun sebelumnya (yang belum diketahui apa yang akan terjadi setahun kemudian).

  • Hotel Lebih Diperhatikan Kebersihannya

Pihak pengelola hotel juga mungkin akan melakukan sejumlah perubahan dan memikirkan kembali upaya menjaga kebersihan dan pencegahan penularan virus. Hotel harus transparan tentang praktik pembersihan dan cara mereka mengurangi potensi penularan penyakit.

Misalnya, pihak hotel mungkin harus membatasi kapasitas dan membiarkan kamar kosong untuk periode yang lebih lama di antara masa inap. Selain itu, fasilitas seperti memberikan kunci kamar menjadi salah satu alternatif yang dapat dilakukan, meski terdengar kuno di saat kamu dapat membuka pintu kamar dengan inovasi ponsel. (MA)

Sumber  : Kompas.com