Teduh Gemuruh adalah sebuah proyek tugas akhir dari enam mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Acara tersebut terdiri dari enam sub acara yang sesuai dengan target audiens dan spesifik objektif yang berbeda-beda.
19 November 2022 merupakan acara puncak dari Teduh Gemuruh yang diselenggarakan di Command Center, Gugus Mitigasi Lebak Selatan, Lebak Selatan, Banten. Pada acara puncak tersebut, terdapat beberapa sub acara yang diselenggarakan, diantaranya pameran “Apa Salahnya Siaga?”, teater “Teriakan Anak Pantai”, dan panggung hiburan “Selagi Bersama”.
Selain itu, pada malam puncak acara terdapat penyerahan piala dan pembacaan puisi dari para pemenang, pertunjukan band masyarakat lokal dan mahasiswa UMN itu sendiri. Para pemenang pembaca puisi dalam acara “Puisi Penyelamatku” tersebut ialah Izka kayyisah Ristiawandi, Alya Nurril, dan Salma Khairunisa.
Karya Pemenang Puisi Penyelamatku
Juara 1 (Izka kayyisah Ristiawandi)
Juara 2 (Alya Nurril)
Juara 3 (Salma Khairunisa)
Tidak lupa, dalam acara itu terdapat pameran yang terdiri dari tiga bilik, seperti pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana. Di dalamnya terdapat display mitigasi bencana, seperti tas siaga bencana berserta isinya, kentongan sebagai alat peringatan dini tradisional, virtual reality (VR) yang berisi simulasi tentang tsunami. Serta, mengoptimalkan sumber daya manusia ketika resiliensi, sebagai contoh menampilkan gelang bambu lokal dari Sanggar Seni Bambu Hijau yang bernama “lokacipta nawasena”.
Namun, ada acara selanjutnya yang diselenggarakan yaitu post event Salamat Sadayana yang akan diselenggarakan pada awal Desember. Kegiatan tersebut berupa kunjungan ke salah satu rumah anak disabilitas, pembacaan dongeng yang diproduksi oleh salah satu mahasiswa UMN dan penyerahan poster kebencanaan karya mahasiswa UMN. (MA)