Ingat, Suhu Panas Bisa Menyebabkan Serangan Jantung!

Kita sudah tahu Disasterizen, kalau manusia ini adalah makhluk berdarah panas. Yang berarti suhu tubuhnya ada kemungkinan dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Jadi ketika pemanasan global terus terjadi dan mengakibatkan perubahan pada suhu udara, maka berakibat pada manusia juga. Misalnya saja menimbulkan serangan jantung. Kok bisa? Ini dia penjelasannya di bawah!

Apa yang terjadi ketika kita kepanasan?

Kalau suhu udara panas, misalnya saja bisa mencapai 38,5°C, maka sebagian dari kita akan merasa lemas atau bahkan meninggal. Bukan hanya itu saja, ini juga akan menimbulkan gejala-gejala pada tubuh kita, yaitu jantung, otak, dan ginjal.

Suhu panas yang ekstrem secara signifikan memberi beban kerja tambahan pada jantung lho Sobat Disasterizen. Ia harus meningkatkan kekuatan dan mempercepat lajunya per menit.  Jantung juga merupakan otot, sehingga memerlukan suplai darah ekstra ketika bekerja dengan keras. Namun, ketika jantung sedang memompa dengan keras dan cepat, namun gagal memenuhi kebutuhan permintaan, maka bisa terjadi gagal jantung. Banyak kematian akibat panas tercatat sebagai serangan jantung.

Baca juga : PATUT DICOBA, APLIKASI RUMAH AMAN GEMPABUMI

Tapi sebenarnya bisa tidak sih suhu tubuh kita menyesuaikan diri pada suhu panas? Sebenarnya tubuh kita ini bisa menyesuaikan diri dengan suhu udara yang panas, tapi ada batasnya juga. Contohnya saja yang terjadi di India, akibat suhu udara yang terlalu panas menyebabkan memakan korban. Ini terjadi ketika panas ekstrem mendekati suhu 50°C, melebihi kapasitas tubuh manusia untuk menjaga kisaran suhu yang aman.

Gelombang panas panas ini terjadi lebih parah, lebih sering, dan berlangsung lebih lama. Karena kita tidak bisa ya sepenuhnya menjalani hidup di dalam ruangan dengan pendingin udara. Sebab  kita mati tidak mau juga harus keluar rumah untuk bepergian, bekerja, berbelanja, dan membantu kelompok yang lebih rentan. Selain itu, dengan suhu 50°C di siang hari, pendingin ruangan akan menghabiskan energi lebih besar untuk menurunkan suhu 25°C dari udara sekitar.

Gawat banget kan? Bayangkan saja kalau Bumi kita ini makin hancur, suhu udara makin panas tak terkendali. Maka sudah punahlah kita semua! Yuk, save the earth! (MA)

Sumber : The Conversation