Hari Sumpah Pemuda : Peran Pemuda Dalam Kebencanaan

Selamat Hari Sumpah Pemuda yang ke 91, Sobat Disasterizen! Yap! Setiap tanggal 28 Oktober, pemuda-pemudi Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan memberikan ucapan sampai Trending Topic Indonesia di Twitter.

Perihal dengan Hari Sumpah Pemuda, SiagaBencana.com akan memberikan informasi menarik untuk kamu, menyoal pemuda dalam kebencanaan. Jadi, pemuda Indonesia dalam kebencanaan harus mengingat prinsip aksi. Apa itu ‘aksi’? Prinsip ‘aksi’ ini meliputi:

  • A = Ayo lihat kondisi sekitarmu
  • K = Kerjasama dengan orang dewasa atau teman sebayamu
  • S = Siapkan semua kebutuhan untuk rencanamu
  • I = Ingat kamu pasti bisa

Selain menjalankan dan mengingat prinsip ‘aksi’ tersebut. Tidak lupa untuk kamu harus bisa memperisiapkan diri sendiri dahulu, sebelum kamu menolong orang lain. Lalu, apa yang sudah dilakukan pemuda-pemudi di dunia ini dalam kebencanaan ya? Simak!

Baca juga : ORGANISASI KEBENCANAAN UNTUK REMAJA INDONESIA

Nepal

  • Di negara Nepal, remajanya bekerja sama dengan orang dewasa untuk menyediakan dukungan pelayanan kesehatan untuk mereka korban bencana.
  • Mendistribusikan hygiene kit.
  • Memberikan informasi terkait kebutuhan khusus perempuan dan anak di situasi krisis.
  • Memberikan informasi terkait kesehatan dan mencegah terjadinya pelecehan serta tindak kekerasan di pengungsian.

Filipina

  • Membantu mendata ibu yang sedang hamil di pengungsian.
  • Mengantar dan menemani ibu hamil serta menyusui ke tempat pelayanan kesehatan reproduksi.
  • Menjaga balita ketika ibu hamil dan menyusui memeriksakan kesehatannya.

Indonesia

  • Indonesia sendiri memiliki banyak organisasi dalam kebencanaan untuk membantu korban bencana, misalnya saja karang taruna siaga bencana dan IYDRR. 
  • Bukan hanya bencana alam saja, tapi kebakaran yang terjadi di area rumah pemuda juga bisa ikut turut serta. Seperti yang dilakukan oleh IYDRR (Indonesian Youth Disaster Risk Reduction) bersama dengan Karang Taruna Siaga Bencana. Mereka melakukan Community Disaster Risk Assessment pada 2018 lalu, yang mana asesmen awal ini berupa kuesioner yang mengukur perilaku sehari-hari warga yang berkaitan dengan kebakaran permukiman. Bukan hanya itu saja, tetapi juga adanya sosialisasi tentang pemadaman kebakaran di area rumah warga. Sehingga warga bisa mengetahui cara

Nah, kamu sebagai pemuda sudah melakukan apa nih dalam kebencanaan? Coba share di kolom komentar, ceritakan pada kami! (MA)

Sumber : IYDRR & Buku Saku Pedoman Remaja (Kementerian Kesehatan)