Gunung Merapi Siaga : Ribuan Warga Telah Mengungsi

Saat ini Gunung Merapi sudah memasuki status Siaga (level III). Ribuan orang, khusunya kelompok rentan yang berasal dari 3 kabupaten (Magelang, Klaten, Boyolali) telah dievakuasi.

Plt. Kepala Pelaksana Harian BPBD Provinsi Jawa Tengah, Ir. Safrudin, M.Si., mengatakan bahwa berdasarkan data hingga hari Kamis (12/11), total ada 1261 pengungsi di tiga kabupaten. Di wilayah Kabupaten Magelang ada 808 pengungsi, Klaten 325 pengungsi, dan Boyolali di satu desa ada 128 pengungsi (dua desa belum terdata lengkap).

“Total dari tiga kabupaten yaitu Magelang, Klaten dan Boyolali ada 1.261 pengungsi dari kelompok rentan,” ucapnya.

Lebih lanjut, selain mengungsikan warga dari kelompok rentan, BPBD juga mengevakuasi ternak warga. Jumlahnya mencapai ribuan ternak.

“Selain masyarakat ada juga ternak. Ada 2.874 ekor ternak dari Boyolali, dan di Klaten ada 96 ekor ternak,” pungkasnya.

Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswanta menambahkan, di wilayah Sleman ada 196 warga yang mengungsi, termasuk kelompok rentan. Evakuasi warga hanya dari Padukuhan Kalitengah Lor, Kelurahan Glagaharjo. Di Sleman, hanya Kapanewon Cangkringan yang masuk ke dalam radius potensi bahanya 5 km.

“Update tadi malam ada 196 warga yang sudah dievakuasi. Rinciannya lansia 86 orang, anak-anak 24 orang, balita 25 orang, ibu hamil ada 1 orang, ibu menyusui 17 orang, dan disabilitas ada 14 orang,” kata Biwara saat zoom meeting BNPB dan Pemda DIY-Jateng terkait kondisi Gunung Merapi terkini, Jumat (13/11/2020). 

Warga Kalitengah Lor yang telah mengungsi tersebut telah ditempatkan di barak pengungsian Balai Kalurahan Glagaharjo. Sebagian ditempatkan di sekolah yang jaraknya berdekatan dengan Balai Kalurahan. Tempat pengungsian kini juga dilakukan dengan protokol kesehatan, seperti pembuatan skat-skat dengan multipleks, warga dan relawan yang ingin memasuki tempat pengungsian harus melakukan rapid test atau swab antigen. (MA)