Gunung Lawu. Mungkin bagi kamu yang sering mendaki gunung sudah tidak asing lagi di telinga jika mendengar kata ‘Gunung Lawu’. Akan tetapi, apakah kamu tahu kalau ternyata Gunung Lawu yang terletak di perbatasan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah dan Magetan, Jawa Timur ini menyimpan segudang sejarah yang tercatat maupun tidak tercatat. Salah satu faktanya adalah ternyata Gunung Lawu berada di dasar laut!
Baca juga : TILLY SMITH SANG PENYELAMAT
Gunung Lawu berbeda dengan gunung-gunung lainnya di Indonesia. Di atas puncak Gunung Lawu banyak ditemukan bebatuan yang persis bebatuan yang ada di dasar laut. Seperti yang dilansir dari OkeZone.com, Polet atau biasa dipanggil Pak PO, salah satu pemerhati Gunung Lawu mengatakan, batu karang di atas puncak Gunung Lawu tersebut menandakan bila beribu-ribu tahun saat daratan di bumi ini satu dengan lainnya masih menyatu, Gunung Lawu diduga berada di dasar laut.
Tidak sampai di situ, tanaman yang terdapat di Gunung Lawu pun adalah jenis tanaman langka dan memperkuat analisa bila dahulunya tertutup air laut dan mengalami evolusi.
Gunung Lawu juga termasuk salah satu gunung purba yang memiliki flora dan fauna langka. Banyak ditemukan hewan-hewan berukuran jumbo (besar), dan juga tanaman langka. Misalnya saja cemara gunung, edelwis, anggrek lawu yang banyak diincar kolektor anggrek.
Saat Gunung Lawu mengalami erupsi dahsyat pada ribuan tahun lalu, terungkap ada kehidupan zaman purba yang ada di Pulau Jawa. Terdapat jejak manusia purba yang mendiami tanah Jawa. Banyak fosil purba yang ditemukan dan tersimpan rapi di museum Sangiran, Sragen, Jawa Tengah.
Baca juga : MENYEMBUHKAN TRAUMA PASCA BENCANA DENGAN MEMBATIK
Sejarah Letusan Gunung Lawu
Gunung Lawu tercatat pernah mengalami erupsi terakhir pada 28 November 1885. Menurut catatan Smithsonian Institution, tanggal 1 Mei 1752 Gunung Lawu pernah terjadi erupsi. Akan tetapi, data pendukung mengenai letusan tersebut kurang kuat sehingga dicoret dari catatan sejarah.
Oleh sebab itu, selain catatan pada tanggal 28 November 1885 tidak ada lagi jejak letusan Gunung Lawu. Sehingga sejak letusan tahun 1885 tersebut, Gunung Lawu tak pernah dikabarkan lagi meletus. Dengan kata lain, Gunung Lawu sudah tertidur cukup lama.
Eits! Meskipun demikian, bukan berarti Gunung Lawu tidak akan bisa meletus lagi, Kepada Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Subandriyo, membenarkan hal itu. Menurut Subandriyo, dalam ilmu kegunungapian, tak ada jaminan gunung berapi akan mati, termasuk Gunung Lawu. Suatu saat Gunung Lawu bisa saja akan aktif kembali. Namun, Kepala BPPTKG Yogyakarta itu tidak dapat memastikan kapan Gunung Lawu akan bisa aktif kembali. (MA)
Sumber : Kompas.com & OkeZone.com