Goresan Sejarah ‘Amblesan Tanah’ Di Indonesia

Disasterizen tahu kan likuifaksi itu apa? Yap, likuifaksi atau biasa orang menyebutnya adalah amblesan tanah. Kalau kamu ingin mempelajarinya lebih dalam lagi, bisa langsung saja klik di sini!

Likuifaksi yang terjadi di Petobo dan sekitarnya saat itu memang yang terbesar di  Indonesia. Namun, itu bukanlah satu-satunya peristiwa likuifaksi yang terjadi selama ini Sobat Disasterizen. Nyatanya, Indonesia pernah beberapa kali mengalami likuifaksi di beberapa daerah. Ingin tahu berada dimana saja dan kapan saja? Berikut ini adalah daerah yang pernah diterjang likuifaksi!

Baca juga : HUTAN ADALAH IBU BAGI TANAH SUKU ASMAT

  • Aceh

Banda Aceh pada tahun 2004 dan 2006 lalu pernah mengalami gempabumi yang menimbulkan likuifaksi di Kota Banda Aceh. Pada 24 Desember 2004, ada penurunan pondasi banngunan bertingkat akibat dari likuifaksi. Meskipun likuifaksi yang terjadi di Banda Aceh ini tidak separah Petobo. Akan tetapi harus tetap waspada ya!

Bahkan Adrin Tohari, Peneliti Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam hasil risetnya yang berjudul ‘Kerentanan Likuifaksi wilayah kota Banda Aceh Berdasarkan Metode Uji Penetrasi Konus’ menyebutkan bahwa sebagian wilayah di Banda Aceh juga termasuk daerah rawan terjadinya likuifaksi. Untuk selengkapnya baca saja disini! Bukan hanya itu, amblesan tanah ini bisa mencapai 40 cm. Coba deh tonton hasil wawancara yang dilakukan oleh Metrotv bersama dengan Adrin Tohari di bawah ini! 

  • Bantul

Gempa berkekuatan M 6.2 yang terjadi pada tanggal 27 Mei 2006 di Patalan, Bantul juga menimbulkan likuifaksi. Lagi-lagi likuifaksi yang terjadi di Bantul ini tidak separah yang terjadi di Petobo, yaitu hanya terjadi kerusakan pada bangunan warga.

  • Padang

Belum sampai di Banda Aceh dan Bantul saja Sobat Disasterizen! Likuifaksi juga pernah menerjang Padang pada 30 September 2009. Sebelum terjadi likuifaksi, gempabumi terlebih dahulu menyerang dengan kekuatan M 7.6.

Likuifaksi terjadi di beberapa daerah pesisir dan pinggir sungai, terutama di kecamatan Koto Tangah, Padang Utara, Padang Selatan dan Padang Barat. Peristiwa likuifaksi menyebabkan pondasi rumah dan bangunan tinggi mengalami penurunan, retakan pada badan jalan dan tanggul sungai maupun perpindahan dan longsoran.

  • Lombok Utara

5 Agustus 2018 terjadi gempabumi yang berkekuatan M 7.0 yang juga menimbulkan likuifaksi. Lokasi likuifaksi tersebar di Kecamatan Gangga, Kayangan dan Bayan. Semua bangunan yang dilalui oleh retakan, rekahan tanah dan likuifaksi semuanya roboh/rusak berat.

  • Petobo

Peristiwa likuifaksi yang  terjadi di Petobo dan sekitarnya adalah yang terbesar sepanjang sejarah likuifaksi Indonesia. Gempa yang memiliki kekuatan M 7.4 yang disusul dengan likuifaksi melulu lantahkan kota Petobo dan sekitarnya. Ini terjadi pada 28 September 2018 lalu menenggelamkan ribuan rumah. (MA)

Sumber : Adrin Tohari (LIPI), ESDM, dan Magma Indonesia