gempa majelengka

Gempa Majelengka Membangkitkan Sesar Baribis

Warning! Gempabumi mengguncang lagi Disasterizen! Gempa di Papua belum berakhir, ada lagi gempa tektonik di Majelengka, Kuningan, dan Cirebon. Gempa terjadi pada Selasa, (25/06/19) dini hari pukul 00.56 WIB dengan kekuatan M 2,6. Titik pusat gempa terletak pada koordinat 6,867 LS – 108,396 BT, yang tepatnya ada di darat pada jarak 15,8 km arat barat laut Kuningan dengan kedalaman 6 km.

Jika kita mencermati lokasi episenter gempa ini tampak bahwa lokasi pusat gempa terletak pada bagian lereng utara Gunung Ciremai,” ungkap Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono.

Untuk informasi tambahan nih, Gunung Ciremai adalah gunung berapi kerucut yang secara administratif termasuk dalam wilayah dua kabupaten, yakni Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat.

Ditinjau dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa yang terjadi merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang dipicu sesar aktif,” kata Daryono.

Menurut dugaan, pembangkit gempa ini adalah dari aktivitas Sesar Baribis. Pada peta tektonik ini menunjukkan kalau di lokasi pusat gempa adalah jalur Sesar Baribis yang tepatnya Segmen Ciremai. Segmen Ciremai ini memiliki potensi gempa dengan maksimum M 6,5. Akan tetapi, jalur pergeseran ini sekitar 0,1 milimeter per tahunnya.

Gempa pagi dini hari tadi berdasarkan laporan masyarakat, menunjukkan bahwa gempa dirasakan di wilayah Majalengka, Cirebon, dan Kuningan dengan skala Intensitas II – III MMI,” tutur Daryono.

Tetapi, hingga kini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa tersebut. Meskipun begitu, kewaspadaan dan kesiapsiagaan itu perlu dilakukan. Keep safety gaes! (MA)

Sumber : Kompas.com