Kongres FIFA di Lisbon, Portugal pada 10 Juni 1956 telah memutuskan Chile menjadi tuan rumah Piala Dunia 1962. Namun, dari keputusan tersebut banyak yang meragukan kemampuan Chile yang dipimpin Carlos Dittborn, karena Chile dianggap lamban dalam laju perekonomian juga minim modal. Namun, Chile tetap optimis.
Sayangnya, belum hasil upaya pembuktian itu terlihat bentuknya, gempa dahsyat menghantam Chile pada 22 Mei 1960. Gempa dahsyat yang berkekuatan 9,6 Skala Richter itu guncangannya menjangkau hingga Filipina yang mana terpisah Samudra Pasifik. Selain itu, gempa juga memicu terjadinya erupsi Gunung Puyehue-Cordon Caulle di Rio Bueno dan tanah longsor di selatan Pegunungan Andes, serta menimbulkan tsunami hingga ke Filipina. Bahkan, di Chile sendiri tsunami mencapai ketinggian 25 meter.
Baca juga : MENILIK LEBIH DEKAT TSUNAMI DANAU SINGKARAK
Akibat peristiwa tersebut, total korban tewas di berbagai negara nyaris mencapai 6000 orang, dua juta orang di Chile langsung menjadi tunawisma. Kerugian materil ditaksir mencapai enam miliar dolar Amerika. Terlepas dari kehancuran berbagai infrastruktur, nahasnya empat dari delapan stadion yang sudah disiapkan Chile sejak 1956 juga ikut luluh-lantak.
“Sebagian besar wilayah Chile menjadi reruntuhan. Penetapan Chile (sebagai tuan rumah Piala Dunia 1962) terancam dibatalkan. Namun FIFA memutuskan Chile tetap jadi tuan rumah di tengah kehancuran,” tulis Clemente A Lisi dalam A History of World Cup: 1930-2014.
Akan tetapi, meski amat terpukul oleh bencana tersebut rakyat Chile tidak pantang menyerah. Pembangunan sejumlah stadion kembali dilakukan. Braden Copper Company adalah salah satu yang memberikan dana ke negara Chile untuk membangun kembali stadion dan mempersilakan stadionnya di Rancagua dijadikan salah satu venue Piala Dunia.
Dari delapan stadion yang direncanakan bakal dijadikan venue, hanya empat stadium yang akhirnya bisa digunakan, yaitu Estadio Nacional, Estado Sausalito, Estadio Rancagua, dan Estadio Arica. Hingga akhirnya Chile berhasil melewati itu semua dan Piala Dunia berhasil digelar. (MA)
Sumber : Historia.id