Negeri Kangguru, begitu sapaan yang kerap di telinga untuk negara Australia. Australia mempunyai fenomena alam yang tidak kalah menarik seperti Indonesia, yaitu di bawah benua Australia ‘dihuni’ ratusan gunung api!
Ada sebuah lanskap bawah tanah kuno yang ‘dihuni’ oleh gunung berapi purba dan ditemukan di bawah benua Australia, tepatnya di sudut timur laut Australia Selatan dan sudut barat daya Queensland. Tempat tersebut diketahui merupakan wilayah penghasil minyak dan gas darat terbesar di Australia. Namun, dikarenakan posisinya tersembunyi. Hal inilah yang membuatnya sukar untuk ditemui.
Tim penjelajah gabungan dari Universitas Adelaide dan Universitas Aberdeen di Skotlandia mengungkap ada sekitar 100 gunung berapi purba yang terkubur jauh di dalam Cekungan Cooper-Eromanga. Para peneliti tersebut mengungkapnya dengan menggunakan teknik pencitraan bawah untuk mengidentifikasi besar kawah vulkanik dan aliran lava, serta ruang magma.
Peneliti mengungkapkan bahwa 100 gunung berapi tersebut diprediksi ada pada periode Jurassic yaitu pada 180 dan 160 juta tahun yang lalu dan terkubur jauh di bawah ratusan meter batuan berlapis.
Para peneliti juga mengatakan, di masa Jurassic ada kawah dan celah yang memuntahkan abu dan lava panas ke udara. Kawah dan celah inilah yang dikelilingi oleh jaringan saluran sungai dengan danau besar dan rawa-rawa batu bara.
"Saat sebagian besar aktivitas vulkanik di Bumi terjadi pada batas lempeng tektonik, atau di bawah lautan Bumi, Jurassic World ini justru berkembang di dalam benua Australia," kata co-author Associate Professor Simon Holford, dari University of Adelaide.
Holford menambahkan, batuan sedimen tersebut mengandung minyak, gas, dan air yang mana secara ekonomi penting untuk masyarakat Australia. Dari penemuan baru ini juga telah menunjukkan adanya banyak aktivitas vulkanik pada periosde Jurassic daripada yang diperkirakan sebelumnya. Lalu, wilayah penemuan 100 gunung api purba ini disebut sebagai Warnie Volcanic Province, yang mana terinspirasi dari nama pemain kriket legendaries asal Australia, yaitu Shane Warne.
"Penemuan ini kian meyakinkan kami bahwa masih banyak dunia vulkanik yang mungkin berada di bawah permukaan Australia, yang kurang dieksplorasi dan belum ditemukan," imbuhnya. (MA)
Sumber : Liputan6.com