SIAGABENCANA.COM – Rabu (19/5/21), Pujiono Centre, MPBI, Cari Bencana, dan Predikt telah menggelar webinar yang ke-9. Webinar kali ini bertema ‘Menyoal Perubahan RUU PB: Perhatikan lah Sejarahmu untuk Masa Depanmu’ dengan narasumber Hening Parlan dari MPBI.
Dalam kesempatan webinar tersebut, Hening mengatakan bahwa lebih dari 100 peraturan yang telah dibuat tumpang tindih di beberapa kementerian dalam persoalan bencana. Maka dari itu, perlu adanya harmonisasi dan sinergitas yang tinggi, karena bencana adalah urusan bersama.
“Selamat dari bencana adalah hak asasi manusia (HAM)! Kita harus memposisikan bahwa selamat dari situasi bencana itu sama dengan kita mendapatkan pendidikan dan mempunyai pilihan terhadap agama”, Hening, MPBI.
Ada beberapa cara pandang yang harus diubah agar Indonesia bisa bersahabat dengan bencana. Salah satunya adalah cara pandang tentang penanggulangan bencana, yang sebelumnya respon menjadi pengurangan risiko bencana. Kemudian cara pandang sebelumnya yang dilakukan oleh pemerintah pusat menjadi ke wilayah publik.
Hening menambahkan, lalu kemudian pada tanggal 27 Januari 2005 diadakan pertemuan antara Kementerian Sosial dengan DPR (waktu itu Komisi 8) yang mana membahas kesepakatan membuat Undang-Undang Penanggulangan Bencana. Hingga akhirnya Undang-Undang Penanggulangan Bencana tersebut disahkan dalam sidang paripurna pada 29 Maret 2007.
Hening juga membahas desas-desus tagline #SaveBNPB, ia mengatakan membubarkan BNPB berarti adalah menjauhkan kita dengan cita-cita di awal, yaitu lembaga sebagai sarana untuk mendekatkan kita dengan masyarakat dan komunitas, serta ingin menjadikan bebas dari risiko. Sebab, ‘hak asasi’ (selamat dari bencana) tanpa kelembagaan itu tidak akan mungkin. Maka dari itu, kita masih memiliki tugas yang harus diperjuangkan bersama-sama tentang bagaimana kita harus memperkuat kelembagaan dan diperkuat dengan kelompok yang lebih profesional.
Menarik bukan pembahasannya? Penasaran tidak Ngopi PB bakal bahas apa lagi Minggu depan? Yuk, ikutan setiap Rabu dan ikuti perkembangannya di Instagram @Yuksiagabencana @MPBI.Indonesia @pujionocentre @caribencana.id @predikt.id. (MA)