1 Maret 2019, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menerapkan Kebijakan Kantong Plastik Tidak Gratis (KPTG) di riter-ritel seluruh Indonesia. Kebijakan tersebut dibuat dan diberlakukan untuk mendukung salah satu visi pemerintah mengurangi sampah 30 persen, termasuk sampah plastik pada 2050 mendatang.
Diet sampah plastik ini tidak hanya datang dari pengusaha, tapi juga pada diri kita sendiri. Nah, untuk menambah semangat berdiet sampah ini, kamu bisa menengok lima akun Instagram yang bisa kamu ikuti. Apa saja? Scroll down!
- @sayapilihbumi
Akun bernama @sayapilihbumi ini merupakan gerakan yang mengajak semua orang untuk mengubah perilaku sehari-hari terhadap plastik sekali pakai. Tujuannya adalah menjaga bumi dan isinya dari perilaku sehari-hari.
Untuk membagikan semangat diet plastik, mereka berkolaborasi dengan beberapa perusahaan atau komunitas lain. Akun ini pun juga membagikan informasi-informasi tentang permasalahan sampah plastik di Indonesia.
- @021suarasampah
Bukan hanya itu, akun dengan nama @021suarasampah ini juga bisa kamu semangat untuk diet sampah plastik. Jika kamu mengikuti akun ini, selain informasi seputar sampah kamu juga akan mendapatkan tips dan DIY bagaimana untuk mengurangi sampah plastik.
- @zerowaste.id_official
Akun ini dikelola untuk menyebarkan gaya hidup zero waste. Zero waste sendiri adalah gaya hidup yang menghindari atau meminimalisir produksi sampah. Salah satu sampah yang paling banyak dicicarakan oleh akun ini adalah plastik. Akun tersebut mendorong orang untuk mengganti plastik dengan beda yang bisa digunakan ulang. Selain itu, akun ini juga mengajak kita merefleksi berapa banyak dan apa saja sampah yang kita hasilkan.
- @sustanation
Selain dalam berbelanja, masalah plastik juga mengintai para perempuan dalam kasus mesntruasi mereka. Sebagian besar bahan pembalut atau tampin adalah plastik sekali pakai. Akun ini menawarkan penggunaan menstruation cup atau menstrual pads sebagai ganti pembalut. Selain itu, mereka juga membicarakan tentang bagaimana memerangi sampah plastik dalam kehidupan sehari-hari. (MA)
Sumber : Kompas.com