Danau Sano Nggoang yang terletak di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur ini memiliki keindahan yang dikepung dengan hijaunya hutan Mbeliling. Bukan hanya itu saja Sobat Disasterizen! Danau Sano Nggoang adalah danau vulkanik yang terbesar di Pulau Flores dan terdalam di Indonesia. Danau Sano Nggoang berada di ketinggian 750 mdpl dengan kedalam ± 600 m dan luas 513 hektare, serta rentangan danau ini sekitar 2,5 – 3 km.
Menurut legenda yang beredar di masyarakat, Danau Sano Nggoang terbentuk karena hukuman bagi Si Buta dan Si Lumpuh. Pada dahulu kala, pondok tempat tinggal Si Buta berjarak 50 meter dari pondok tempat tinggal Si Lumpuh. Api yang ada di pondok Si Buta telah padam. Sedangkan api yang ada di pondok Si Lumpuh masih menyala di tungku perapian. Si buta membutuhkan sebuah api, namun ia tak bisa mengambilnya di pondok Si Lumpuh.
Kemudian Si Buta memanfaatkan anjing piaraannya sebagai ‘pengantar puntung api’. Si Lumpuh pun lalu mengikatkan sebatang puntung api yang masih menyala itu pada ekor anjing. Lalu dari seberang, Si Buta memanggil-manggil anjing itu agar anjing tersebut segera berlari menuju pondoknya. Anjing pun berlari-lari, dengan api yang masih bernyala-nyala pada ekornya.
Namun saat anjing itu berlari menuju tempat Si Buta, puntung api itu membakar seluruh bulu di sekujur tubuhnya. Na’as bagi anjing, tubuhnya merasa kepanasan karena bulu-bulu di tubuhnya terbakar api. Tetapi Si Buta dan Si Lumpuh justru menganggap hal tersebut adalah sebuah hiburan. Namun Dewa marah atas kelakuan dua orang tersebut. Maka mereka diberi pilihan oleh Dewa, yaitu memakan bubur (berair) atau nasi (kering). Keduanya memilih bubur dan jadilah danau.
Baca juga : RUMAH PANGGUNG KHAS RENAH KEMUMU
Tetapi, itu hanyalah sebuah legenda yang beredar. Sebenarnya danau tersebut terbentuk tidak lepas dari proses geologi. Danau Sano Nggoang terbentuk akibat letusan Gunung Sano Nggoang yang tidak diketahui kapan terjadinya.
Menurut Badrudin drr (1994), batuan Danau Sano adalah batuan tertua yang terdapat di sekitarnya. Batuan vulkanik tersebut berasal dari erupsi Gunung Sano Nggoang yang membentuk kaldera Sano Nggoang dan batuan vulkanik tua sebelum erupsi Gunung Sanonggoang. Ciri paling jelas di antaranya adalah selang-seling antara breksi tuf terubah, andesit, andesit basaltik, dan tuf terubah.
Selain menjadi danau terbesar dan terdalam di Indonesia, Danau Sano Nggoang adalah salah satu destinasi wisata yang paling diminati selain Pulau Komodo saat berwisata ke Nusa Tenggara Barat, Sobat Disasterizen! Apakah kalian ingin mengunjunginya? (MA)
Sumber : Geomagz ESDM