dieng

Daerah Rambut Gimbal di Selimuti Embun Es

Dataran tinggi perbatasan antara wilayah Wonosobo dan Banjarnegara, Dieng ini mengalami fenomena embun es lho Disasterizen! Daerah yang identik dengan rambut gimbalnya ini berada di daerah tropis, tapi kok bisa ya suhu di Dieng sampai minus derajat? Kepo nggak Disasterizen? Ini dia penjelasannya!

Peristiwa ini pasti menjadi tanda tanya untuk sebagian orang. Hayo ngaku! Sebenarnya kejadian saat ini di Dieng sangat normal lho Disasterizen! Pendapat ini diungkapkan oleh Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Thomas Djamaluddin.

Suhu dingin di Dieng saat ini juga diberikan penjelasan oleh BMKG. “Berdasarkan hasil analisa BMKG, aliran massa udara di wilayah Indonesia saat ini didominasi angin timuran, yaitu massa udara dingin dan kering yang berasal dari benua Australia,” kata Setyoajie, Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara.

Wilayah yang akan terekspos muson Australia ini katanya adalah bukan hanya Dieng saja lho Disasterizen! Yaitu meliputi bagian selatan Indonesia, seperti Jawa, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali.

Baca juga : Mengungkap Fakta Suhu Dingin di Indonesia

Angin Muson Asia pada Juni ini diperkirakan tidak aktif, sedangkan Muson Australia lebih kuat di banding normalnya. Maka dari itu, berpotensi mengurangi peluang pembentukan awan dan hujan di wilayah Indonesia, khususnya bagian selatan.

Maka dari itu, dampak yang ditimbulkan dataran tinggi menjadi lebih dingin secara cepat akibat kehilangan radiasi. Sebab itu, pada puncak gunung bertekanan lebih tinggi dibandingkan dengan di lembah.

Setyoajie juga menuturkan kalau udara dingin yang mengalir ke lembah ini secara signifikan mempercepat laju perubahan uap air atau embun yang ada di permukaan ini, inilah yang dikenal sebagai embun es, seperti yang terjadi saat ini di Dieng. (MA)

Sumber : Kompas.com