kesiapsiagaan tsunami di jepang

Cara Unik Jepang dalam Kesiapsiagaan Tsunami

Kalau berbincang-bincang tentang peringatan dini gempa dan tsunami, negara Jepang adalah hal yang utama perlu kita contoh Disasterizen. Nah, pada saat kegiatan Ekspedisi Desa Tangguh Bencana (Destana) Tsunami, Prof Yoshiyuki Kaneda dari Jepang, menceritakan pengalaman bencana tsunami yang disebabkan gempabumi di Ansei-Nankai, Jepang pada tahun 1854 silam.

Peneliti dari Universitas Kagawa Jepang itu mengatakan kalau saat tsunami menerjang sebuah kampung kecil di Peninsula Kii (Hirokawa), sebelah barat Jepang, seorang kepala kampung berhasil menyelamatkan seluruh warganya. Bagaimana ya caranya Disasterizen?

Baca juga : TIRU PERSIAPAN JEPANG MENGHADAPI BENCANA ALAM

Jadi begini ceritanya Disasterizen, Si Kepala Kampung ini membakar lumbung padi miliknya yang berada di atas bukit atau membuat Inamura No Hi (api dari tumpukan padi). Begitu melihat lumbung terbakar, maka warga naik ke bukit untuk membantu memadamkan api.    

Mereka (warga) tidak tahu kalau tsunami mau menerjang kampungnya, dengan niat membantu memadamkan api yang berada di atas bukit. Tanpa disadari mereka telah terselamatkan dengan sendirinya dari gelombang tsunami yang datang beberapa saat kemudian meluluh lantahkan pemukiman di kampung Hirokawa,” ujar Yoshiyuki.

Yoshiyuki juga mengatakan kalau komunitas di Hirokawa tidak jauh beda dengan komunitas di Desa Legokjawa. Kepala Desa Legokjawa, Rohman menuturkan, kalau bencana gempa dan tsunami Pangandaran pada 17 Juli di tahun 2006 lalu telah menelan korban jiwa sebanyak 54 orang.

Ketika ada tanda-tanda mau terjadi tsunami dengan surutnya air laut, ia bersama dengan warga langsung berlarian ke daerah perbukitan. Setelah bencana terjadi, ia pun ikut mengangkat dan mengumpulkan mayat-mayat yang terbaring di pinggir pantai ke daerah perbukitan di Desa Legokjawa.  

Nah dengan adanya Ekspedisi Destana Tsunami ini, masyarakat sekitar bisa menambah pengetahuan tentang dampak bencana gempa dan tsunami. Maka dengan begitu, masyarakat menjadi lebih siap jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Yuk, mulai bangun masyarakat yang tangguh bencana dari sekarang! (MA)

Sumber : Pikiran-rakyat.com