Buruan Catat Tanggal Hari Tanpa Bayangan Di Kotamu

Bayang-bayang apa yang menyakitkan? Yap benar, bayangan mantan yang indah. Ups! Bayangan mantan mah jangan diingat-ingat ya Disasterizen. Mending ingat-ingat bayangan yang satu ini saja, sebagai menambah wawasan pengetahuan kamu. Hari tanpa bayangan atau kulminasi akan terjadi di Indonesia!

Kulminasi atau transit/istiwa’ adalah sebuah fenomena ketika matahari berada di posisi paling tinggi di langit. Jadi, maksudnya itu matahari akan tepat berada di atas kepala, akibatnya bayangan pada benda tegak akan terlihat seperti menghilang. Ini dikarenakan bertumpuknya benda itu sendiri dengan bayangannya. Makanya, itu disebut terjadinya kulminasi utama atau dikenal dengan hari tanpa bayangan.

Penyebab Hari Tanpa Bayangan Terjadi

Kalau sudah terjadi hari tanpa bayangan ini, ingin tahu kan pasti apa penyebab ini semua bisa terjadi di Bumi? Baca deh penjelasan dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) di bawah ini!

Jadi, penyebab hari tanpa bayangan itu terjadi disebabkan bidang rotasi Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang revolusi Bumi. Makanya nih Disasterizen, posisi matahari dari Bumi akan terlihat berubah terus sepanjang tahunnya, yaitu antara 23,5o LU s.d. 23,5o LS. Hal ini disebut sebagai gerak semu (pergerakan matahari yang sebenarnya tidak terjadi) harian Matahari.

Untuk tahun ini, matahari tepat berada di khatulistiwa pada 21 Maret 2019 pukul 05.00 WIB dan 23 September 2019 pukul 14.51 WIB. Adapun pada 21 Juni 2019 pukul 22.55 WIB Matahari berada di titik balik Utara (23,5o LU) dan pada 22 Desember 2018 pukul 11.21 WIB Matahari berada di titik balik Selatan (23,5o LS).

Baca juga : MOMOK SESAR LEMBANG

Waktu Terjadinya Hari Tanpa Bayangan di Indonesia

Mengingat posisi Indonesia yang berada di sekitar khatulistiwa, kulminasi utama di wilayah Indonesia akan terjadi dua kali dalam setahun lho. Waktunya tidak jauh dari saat Matahari berada di khatulistiwa. Sebagai contohnya kota Pontianak yang tepat terbelah oleh garis khatulistiwa, kulminasi utamanya terjadi pada 21 Maret 2019 pukul 11:50 WIB dan pada 23 September 2019 pukul 11.35 WIB.

Adapun untuk kota Jakarta, fenomena ini terjadi pada 5 Maret 2019, yang kulminasi utamanya terjadi pada pukul 12.04 WIB, dan pada 9 Oktober 2019, yang kulminasi utamanya terjadi pada pukul 11.40 WIB.

Secara umum, kulminasi utama di Indonesia terjadi antara 22 Februari di Seba, Nusa Tenggara Timur hingga 5 April di Sabang, Aceh dan 8 September di Sabang, Aceh sampai dengan 21 Oktober di Seba, Nusa Tenggara Timur.

Kamu pasti penasaran kan di daerah mana saja terjadi kulminasi. Nah, untuk daftar lengkap nya yang terjadi di bulan September-Oktober di setiap kota di Indonesia dapat dilihat website BMKG atau kamu bisa langsung klik di sini! (MA)

Sumber : BMKG