tenda darurat

Buat Tenda Darurat dari Kertas, Emang Bisa?

Pernahkah kamu berpikir sedeharana kalau kertas bekas tisu toilet ternyata bisa sangat berguna di saat terjadi bencana datang? Yap, nyatanya kertas tisu toilet bisa loh digunakan sebagai tempat penampungan darurat/shelter. Kok bisa? Begini penjelasannya!

Seorang arsitek asal jepang, Shigeru Ban, mulai mempertanyakan kontribusinya kepada masyarakat dan memutuskan untuk mengarahkan karirnya dengan klien yang sangat berbeda. Ia memutuskan dan membangun shelter dari kertas untuk membantu orang-orang yang membutuhkan di daerah dilanda bencana. Ia memutuskan di jalur mulia ini sejak tahun 1990-an, dan tidak pernah melupakannya sejak saat itu. 

Awal Mula

Pada tahun 1990-an, ia membangun struktur sementara pertama menggunakan tabung kertas ini. Lalu, dia terus membangun struktur ikonik termasuk Paviliun Jepang di Expo 2000 di Jerman. 

Keuntungan terbesar dari paviliun ini adalah setelah dihancurkan, paviliun dapat didaur ulang sepenuhnya sehingga tidak ada limbah industri. Meskipun sangat mengesankan, Ban berusaha untuk membawa proyel ini selangkah lebih maju.

Saat ia melanjutkan pekerjaannya, dia kecewa karena tidak bekerja untuk kemajuan masyarakat. Ia memutuskan akan melibatkan diri dalam pembangunan rumah sementara bagi masyarakat yang terkena dampak bencana alam. 

Pada tahun 1994, Ban pergi ke Rwanda untuk membantu para pengungsi perang. PBB telah memberi para pengungsi korban dengan terpal. Praktik umum adalah dengan menebang pohon, tetapi hal ini segera menimbulkan ancaman deforestasi yang berat. PBB kemudian mulai mengirimkan pipa aluminium untuk menghentikan penggundulan hutan. 

Tapi pipa itu mahal dan orang-orang mulau kembali ke pohon. Di titik inilah Ban memiliki ide untuk menggunakan kertas bekas tisu toilet. Dengan anggaran 50 dolar per unit, ia membangun 50 unit untuk menguji ketahanannya dalam berbagai kondisi cuaca. Tahun berikutnya, setelah gempabumi dan kebakaran berikutnya di Jepang, Ban memutuskan untuk membangun kembali gereja dari kertas bekas tisu toilet.

Perlu diketahui, untuk memenuhi semua persyaratan, permintaan tempat penampungan darurat bukanlah hal yang mudah. Konstruksinya harus cepat dan mudah namun tahan lama, aman dari semua bahaya alam namun cukup murah agar tetap terjangkau, struktur semi permanen namun tidak membebani lingkungannya, dan perlu dapat diangkut tanpa kesulitan meskipun berukuran besar jumlah yang dipesan. Ban telah membangun shelter yang terbuat dari kertas di seluruh dunia, seperti Haiti, Sri Lanka, India, dan banyak tempat lainnya. (MA)