Berkaca Cara Penanganan Covid-19 di Kala Banjir Warga Bandung

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, pada hari Senin (30/02/20), di beberapa Kecamatan wilayah Kabupaten Bandung turun hujan dengan intensitas deras, hujan turun sampai malam hari yang mengakibatkan wilayah Kecamatan Baleendah, Bojongsoang dan Dayeuhkolot tergenang dan Kecamatan yang terdampak adalah Kecamatan Majalaya, Solokanjeruk, Ciparay, Banjaran, Rancaekek, Cileunyi, Katapang, Kutawaringin dan Margahayu.

Namun, warga Bandung tetap melakukan evakuasi banjir dengan protokol kesehatan. Kira-kira seperti apa ya yang mereka lakukan?

Baca juga : MENILIK LETUSAN DAHSYAT GUNUNG IJEN

Penanganan Darurat

  • Pengaktifan pos lapangan di Gedung Inkanas
  • Evakuasi warga masyarakat yang terdampak banjir ke wilayah yang lebih aman/shelter pengungsian
  • Pengerahan sumber daya baik personil dan peralatan
  • Pendistribusian darurat logistik

Penanganan Pengungsi di Shelter Pengungsian

  • Ada dua gedung shelter pengungsian yang di pergunakan yaitu shelter Gedung Pos Pengungsian BPBD dan shelter Aula Desa Dayeuhkolot
  • Menyiapkan tempat cuci tangan di shelter pengungsian
  • Pelaksanaan penyemprotan dan fogging
  • Pengecekkan suhu tubuh pengungsi
  • Bantuan masker dan logistik bagi para pengungsi
  • Pelayanan kesehatan
  • Pelaksanaan rapid test oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, sebanyak 70 Orang dari semua shelter pengungsian

Itulah yang telah mereka lakukan di saat banjir dan pandemi datang secara bersamaan. Dari kejadian tersebut kita sadar, bahwa keduanya penting untuk dilakukan. Maka dari itu, jangan pernah lengah dan selalu siaga. (MA)

Sumber : BPBD Bandung dalam Webinar Sosialisasi Panduan Evakuasi Tsunami di Masa Pandemi COVID-19