Tidak heran lagi kalau Indonesia sering terjadi gempabumi, karena dikelilingi oleh tiga lempeng. Jika digambarkan, pasti sangat banyak. Lihat saja gambar bawah ini! Gambar di bawah adalah peta gempabumi Indonesia sejak 1900-2016 dan total kejadian dengan magnitudo M>5 sebanyak kurang lebih 52.000.
Pusing ya melihatnya? Bingung membacanya? Simak penjelasan SiagaBencana.com yuk tentang peta gempabumi di bawah ini!
Mengenal Peta Gempabumi Indonesia
Coba lihat deh gambar di atas ini Disasterizen! Gambar di atas adalah peta gempabumi mulai dari bagian barat hingga bagian timur Indonesia. Betapa berwarna dan berbagai macam bentuknya dalam gambar tersebut. Akan tetapi kamu mengerti tidak maksud dari gambar tersebut? Hayo coba tebak!
Baca juga :Â PULAU KALIMANTAN DISELIMUTI TIGA SESAR
Gini deh Disasterizen, SiagaBencana.com jelaskan ya maksud dari gambar tersebut. Gambar di atas memiliki warna merah, kuning, biru, hijau, dan oranye. Nah warna-warna tersebut memiliki arti, yakni kedalaman pusat gempabumi atau depth. Warna merah menunjukkan kedalam 0-50 km. oranye (50-100 km), kuning (100-150 km), hijau (150-200 km), dan biru (200-300 km).
Bukan hanya warna saja, tapi titik-titik tersebut memiliki ukuran yang berbeda-beda pula. Ukuran yang berbeda tersebut menunjukkan besaran kekuatan gempabumi atau yang biasa orang sebut dengan istilah ‘Magnitudo’. Biar lebih jelas, langsung lihat saja deh gambar di bawah ini!
Perlu diketahui juga, dengan melihat peta tersebut menandakan kalau gempabumi sudah terjadi sejak lama. Malah ada yang menamakan sebagai gempa purba! Bisa kamu lihat saja catatan sejarah gempa di DIBI BNPB.
Dengan adanya gempa purba tersebut, maka terciptalah sebuah kesiapsiagaan yang berbasis kearifan lokal. Begitu banyak tradisi dari berbagai suku di Indonesia ini, mulai dari Papua sampai Banda Aceh. Ingin tahu tradisi apa saja yang ada di Indonesia ini? Baca saja langsung di sini!
Baca juga :Â CARA UNIK MASYARAKAT ARFAK MENJAGA ALAM
Tapi sayangnya, semakin berkembangnya dunia dan kemajuan teknologi. Tradisi-tradisi yang berbasis kebencanaan ini malah sudah mulai dilupakan. Sedih memang! Sudah mulai pudar dan jarang yang menceritakan. Padahal melalui cerita dan pengetahuan lokal, bisa menyelamatkan dirimu dari ancaman bencana.
Melihat peta gempabumi memang banyak banget titik-titik dan penuh warna. Tapi jangan menjadikan peta ini sebagai beban kamu dan membuat dirimu takut ya! Seharusnya dengan adanya peta tersebut, kamu bisa lebih meningkatkan kesiapsiagaan terhadap ancaman yang datang.
Juga, sudah seharusnya kita tidak kaget lagi dan sadar bahwa tempat tinggal kita memang rawan gempabumi. So mulai sekarang, yuk belajar bersama mengenal gempabumi! Salam siaga! (MA)
Sumber : Dr. M. Asrurifak, dkk. (Peneliti di Pusat Penelitian Mitigasi Bencana ITB)