Kalau dilihat-lihat, sejak zaman dahulu. Nenek moyang kita sudah banyak mempelajari cara pengurangan risiko bencana ya, seperti membuat bangunan dari kayu. Nah, selain kayu yang dipakai, bambu bisa digunakan juga dalam pembangunan. SiagaBencana.com ingin memberikan informasi menarik untuk kalian Disasterizen, tetang tanaman bambu ini dalam pembangunan. Let’s go!
Sebagai informasi tambahan nih, tanaman bambu ini adalah tumbuhan yang memiliki masa pertumbuhan lebih cepat daripada pohon kayu. Kalau menurut Jurnal Building Trust, Bambu bisa dipanen setelah 3 tahun masa pertumbuhannya.
Dengan begini, akan membuat persediaan bambu semakin melimpah dan lebih sayang alam ketimbang menebang pohon kayu. Serta yang menguntungkannya lagi, Indonesia adalah negara yang cocok untuk perkembangan tanaman bambu.
Kalau untuk bahan bangunan, bambu ini tidak kalah kuat daripada kayu, memiliki kelenturan yang fleksibel, dan memiliki bahan yang ringan. Cocok untuk bangunan tahan gempa! Bahkan, para arsitek sedang berlomba-lomba dalam membuat bangunan tahan gempa menggunakan bahan dasar bambu, lho.
Kalau mengingat gempa yang terjadi di Lombok 2018 lalu, banyak sekali bangunan yang hancur akibat gempa tersebut. Namun, rumah adat suku Sasak masih berdiri kokoh seperti tidak terkena gempa! Ini menjadi unik karena bahan yang digunakan adalah tanaman bambu. Nah, ini menjadi bukti yang nyata kalau bambu adalah bahan bangunan terbaik dalam menghadapi gempa.
Selain itu, tanaman bambu juga bisa lho untuk mencegah terjadinya banjir. Nggak percaya? Coba cek artikel yang satu ini! Sudah banyak manfaatnya, juga sangat menguntungkan.
Mengedukasi masyarakat dalam memakai bambu sebagai bahan bagunan sangat penting nih! Meski banyak yang beranggapan kalau menggunakan bambu sudah kuno dan ketinggalan zaman. Padahal kalau sudah melihat bukti nyata yang terjadi di Lombok, bambu adalah bahan yang penting. Bagi kalian yang tinggal di rawan gempabumi, masih ingin bertahan tinggal di rumah beton? (MA)
Sumber : Kompas.com