Indonesia merupakan negara sebagai paru-paru bumi dan juga negara yang memiliki hutan tropis terbesar ketiga di dunia, setelah Brazil dan Kongo menurut WWF. Tapi, sangat disayangkan nih Disasterizen! Hutan kita ini sering mengalami kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Indonesia. Saat terjadinya kebakaran hutan ini, bahkan salah satu personil Manggala Agni telah meninggal dunia tertimpa pohon saat membantu memadamkan api di Jambi.
Saat memadamkan api memang bukan perkara mudah dan pastinya sangat berbahaya untuk mematikan si jago merah ini, apalagi jika terjadi di lahan gambut. Harus tahan dengan panasnya udara dan asap tebal, bukan hanya satu atau dua jam, tapi bisa sangat lama!
Apalagi kebakaran gambut di Indonesia terkenal sulit dipadamkan dan menghasilkan asap yang mengaburkan pandangan serta bikin sesak pernapasan. Bagaimana ya gambut ini bisa terbakar dan harus melakukan apa untuk memadamkannya?
Lahan gambut di Indonesia memang banyak dan sering terjadi kebakaran. Saat kebakaran terjadi di area lahan gambut, api akan dengan mudah menyebar di atas permukaan tanah. Gambut yang mengering akibat permukaan air yang rendah, ini sebabnya api bisa menyebar dengan cepat melalui akar yang berada di bawah tanah. Api itu akan turun membakar ke bagian tanaman, bagian bawah dan semak-semak. Sehingga, sulit untuk mengetahui lokasi apinya, yang terlihat hanya asapnya saja.
Baca juga : DI BALIK SISI NILAI LELUHUR SUMATERA BARAT
Makanya, cara yang paling efektif untuk menghentikan api adalah dengan mengairi lahannya, membanjiri mereka, sehingga air itu bisa masuk ke dalam pori-pori akan untuk memadamkan api tersebut.
Selain itu, kamu juga bisa memadamkan api dengan membuat tempat penampungan air atau embung. Jadi, jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran dapat memudahkan untuk mengakses air. Embung ini sangat diperlukan, sebab akan sulit untuk menemukan air di musim kemarau, terutama pada gambut yang terbakar.
Bagaimana kalau menggunakan pengeboman air dari helikopter? Ternyata, menggunakan cara pengeboman air dari helikopter tidak terlalu efektif untuk menghentikan lahan gambut yang terbakar. Sebab, air hanya jatuh pada puncak pohon dan cepat menguap bahkan sebelum sampai ke tanah. Makanya, lahan gambut harus dibanjiri dengan air dan seharunya harus selalu basah.
Keselamatan Untuk Pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan
Kalau sudah melihat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi memang sangat merugikan untuk semua pihak, apalagi untuk manusia. Tapi biasanya yang merusak alam dan menyebabkan terjadinya kebakaran kan ya manusia juga ya. Ups!
Biasanya, orang-orang sangat antusias memadamkan api dan memilih bekerja berjam-jam lamanya di daerah yang terbakar. Kondisi ini malah justru memperburuk kesehatan! Seharusnya, pemadam kebakaran ini sudah dibekali dengan pengetahuan dan keahlian dalam memadamkan api.
Selain itu, penting juga memiliki strategi yang bagus, termasuk persediaan logistik. Sebab, orang akan berjam-jam lamanya terjebak di daerah terbakar. Jadi harus terus dipastikan pasokan makanan dan air untuk mereka. (MA)
Sumber : TheConversation.com