Gawat Disasterizen! Saat ini gempa terjadi terus-menerus di Papua. Awal gempanya terjadi pada tanggal 20 Juni 2019 kemarin, tetapi hingga saat ini masih terjadi di beberapa titik di Papua, Indonesia.
Gempa berkekuatan M 6,2 saat 20 Juni lalu mengguncang Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Pusat gempa terletak pada koordinat 2,23 LS dan 138,53 BT tepatnya di darat pada jarak 45 kilometer arah barat daya Kota Sarmi pada kedalaman dangkal 11 kilometer.
Nah, berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya (pusat gempa), kemungkinan besar gempa bersumber dari Sesar Naik Mamberamo. Lalu, apa sih pemicunya? Menurut Daryono, Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami (BMKG) dalam keterangan pers yang dilansir dari Kompas.com, “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini dipicu adanya penyesaran miring yang merupakan kombinasi antara pergerakan mendatar dan naik (oblique-thrust),”
Ini akibat adanya tekanan atau kompresi dari utara dan selatan, tetapi ada juga kecenderungan pergerakkan lateral mengiri (sinistral). Ini merupakan ciri khas sistem Sesar Mamberamo. Zona Sesar Mamberamo ini bagi kalangan para ahli kebumian juga populer disebut sebagai Sesar Anjak Mamberamo, Mamberamo Thrust, atau Mamberamo Deformation Zone (DFZ), lho! Banyak ya sebutannya Disasterizen!
Jika memperhatikan peta tingkat guncangan dari shake map BMKG, ini menunjukan zona pusat gempa mengalami guncangan hingga VI MMI yang ditunjukkan dengan warna kuning. Wah artinya, jika di sekitar episenter terdapat permukiman penduduk. Maka berisiko mengalami kerusakan nih! Saking kuatnya guncangan gempa ini, beberapa warga sekitar yang sudah tertidur sampai terbangun dan berusaha keluar rumah. Maka dari itu, harus tetap siaga ya sobat Disasterizen! (MA)
Sumber : Kompas.com