Dalam konferensi pers yang diadakan di Graha BNPB, Rabu (31/7), Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Agus Wibowo mengatakan, karena pada saat ini Indonesia sedang mengalami kemarau yang panjang dan bisa menyebabkan kebakaran hutan dan lahan. Sudah ada 6 provinsi yang menetapkan keadaan darurat untuk kebakaran hutan dan lahan.
“Sebenernya, karhutla tidak hanya terjadi di enam provinsi tadi. Ada di Aceh juga ada, Jawa Timur juga. Nah, jadi untuk total yang dikerahkan siaga darurat ada enam,” tutur Agus.
Ia menambahkan kalau saat ini pemerintah memfokuskan menangani keenam provinsi (Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan) yang memiliki lahan gambut yang luas.
Baca juga : TRAUMA PASCA BENCANA HARUS DIHENTIKAN
Agus melanjutkan, kalau total pasukan yang diterjunkan untuk mengantisipasi dan menangani kebakaran hutrtan dan lahan di enam provinsi tersebut berjumlah 5.679 personil gabungan. Nantinya ditargetkan setiap provinsi akan ada 1.512 personil Disasterizen!
“Kira-kira ada 1000 personil dari TNI, 200 dari Polri, sisahnya dari BPBD, SKPD dan dari masyarakat. Jadi akan direkrut juga masyarakat-masyarakat yang ada di lokasi tersebut” imbuhnya.
Nantinya nih Disasterizen, para personil ini akan disebar ke desa-desa dan sampai menginap di rumah penduduk untuk bisa segera langsung siap membantu. Mereka akan berkeliling dan jika menemukan titik api langsung dipadamkan. Serta, mereka akan mensosialisasikan bahaya yang ditimbulkan dari kebakaran hutan dan lahan. Selain itu, pemerintah akan menyiapkan helikopter water booming (penyiraman air). (MA)
