fakta kebakaran hutan

5 Fakta Kebakaran Hutan yang Terjadi di Gunung Panderman

Baru-baru ini pada Selasa, (23/07), sedang terjadinya kebakaran hutan yang melanda Kota Batu, Jawa Timur. Kabar-kabarnya nih Disasterizen saat terjadi kebakaran hutan ada beberapa pendaki yang sedang mendaki Gunung Panderman, dimana itu adalah lokasi terjadinya kebakaran. Wah gimana sekarang nasibnya para pendaki itu ya? Baca aja deh yuk fakta-fakta lengkapnya!

Baca juga : ENDGAME DAN MITIGASI BENCANA

  • Pendaki Gunung

Menurut Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Rochim mengatakan kalau dua pendaki terakhir yang mendaki Gunung Panderman ini berhasil turun dengan selamat dan berada pos pantau Gunung Panderman. Dua pendaki tersebut bernama M. Adnan Fanani dan Firgiawan Listanto yang berasal dari Kabupaten Mojokerto.

  • Tebing Curam dan Terjal

Lokasi kebakaran di Gunung Panderman ini berada di tebing yang curam dan terjal. Hal inilah yang menjadi kendala pemadaman para tim. Rochim mengatakan, titik api yang masih terus melebar luas berada di petak 227 atau kawasan Curah Banteng dan Parang Putih, memiliki kemiringan tebing di lokasi itu melebihi 60 derajat, sehingga membahayakan bagi petugas.

  • Kebakaran Terjadi di Petak 227 & 213

Rochim menuturkan bahwa titik api mulai terlihat pada pukul 19.45 WIB. Api membakar hutan pada Gunung Panderman yang titik apinya berada di petak 227, kemudia api melebar luas hingga petak 213. Tim terus memantau pergerakan api dan mengantisipasinya agar tidak menjalar ke permukiman.

  • 70 Hektare

Pada awalmya lokasi kebakaran terjadi di petak 227, yang mencapai 60 hektare. Kemudian melebar luas pada petak 213, yang mana menambah lebar 10 hektare hingga akhirnya mencapai 70 hektare.  

  • Pemadaman Manual

Pemadaman terus dilakukan oleh para tim, namun sayangnya pemadaman ini dilakukan secara manual. Tim gabungan ini melakukan pemadaman dengan cara memukul api pakai ranting dan menyekatnya supaya tidak terus menjalar. Tim gabungan ini akan dibagi menjadi dua kelompok. Masing-masing dari kelompok itu akan didampingi oleh petugas PMI.

Pemadaman manual pakai gebyok (dipukul pakai ranting) dan disekat,” kata Suhartono, Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana (Penanggulangan Bencana) pada BPBD Kota Batu.

Wah, Alhamdulillah ya Sob para pendaki itu bisa selamat dari terjangan kebakaran hutan dan tidak adanya korban. Meskipun kebakaran terus melebar, semoga para tim gabungan bisa dengan cepat memadamkan api tersebut. Juga menjadi pembelajran untuk kita semua dalam memanfaatkan hutan. Let’s save the earth Sobat Disasterizen! (MA)

Sumber : Kompas.com