Pariwisata berkelanjutan atau disebut juga dengan sustainable tourism mengacu pada jenis pariwisata dimana dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi dari pariwisata diperhitungkan dan penyesuaian yang relevan dibuat untuk meminimalkan konsekuensi yang terjadi.
Untuk upaya mengembangkan sustainable tourism, Kemenparekraf/Baparekraf memiliki empat pilar fokus yang dikembangkan, yakni pengelolaan berkelanjutan (bisnis pariwisata), ekonomi berkelanjutan (sosio ekonomi) jangka panjang, keberlanjutan budaya (sustainable culture) yang harus selalu dikembangkan dan dijaga, serta aspek lingkungan (enviroment sustainability).
Adanya empat pilar tersebut, tren pariwisata berkelanjutan menjadi kegiatan wisata yang banyak diminati masyarakat. Tapi, menariknya konsep sustainable tourism bukanlah hal yang baru di Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya destinasi wisata berbasis sustainable tourism yang masih terus bertahan hingga sekarang. Di bawah ini 5 destinasi wisata yang berbasis sustainable tourism di Indonesia, keep scrolling!
Baca juga : DERETAN AKUN INSTAGRAM YANG BISA BIKIN KAMU DIET SAMPAH PLASTIK
5 Destinasi Wisata Berbasis Sustainable Tourism
- Taman Nasional Baluran
Wisata yang berada di Situbondo, Jawa Timur ini merupakan salah satu wisata yang mengembangkan pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Dibuktikan dengan mengutamakan konservasi alam sebagai pendukung, pelestarian satwa, dan lingkungan sekaligus kesejahteraan masyarakat setempat.
- Taman Nasional Ujung Kulon
Tidak hanya itu, Taman Nasional Ujung Kulon yang bedara di Banten ini tidak hanya dikenal sebagai salah satu Situs Warisan Dunia dan rumah bagi Badak Jawa saja, tapi juga sebagai destinasi wisata yang mengimbangkan sustainable tourism di Indonesia.
Taman Nasional Ujung Kulon ini tidak hanya melestarikan alam dan Badak Jawa saja, tapi juga memberdayakan masyarakat sekitar guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi.
- Sangeh Monkey Forest
Selain itu, Sangeh Monkey Forest juga merupakan wisata berbasis sustainable tourism yang terletak di Bali, Jika kamu berkunjung ke tempat ini, kamu bisa langsung melihat habitat alam dan ratusan monyet berekor panjang, sekaligus mengenal lingkungan alam yang masuk dalam kawasan hutan lindung Bali.
Luasnya yang kurang lebih 10 hektar dengan udara sejuk ini, huan Sangeh memiliki berbagai jenis flora yang cukup langka. Misalnya saja, tanaan amplas, pule, pala, buni, cempaka kuning, dan masih banyak lagi.
- Punti Kayu Palembang
Punti Kayu yang terletak di Palembang ini adalah penyumbang oksigen alami terbesar dan kawasan wisata dengan konsep sustainable tourism. Sebab, di sini kamu dapat meilihat deretan pohon pinus dan berbagai flora, seperti mahon, talog, hingga akasia.
- Umbul Panggok
Last but not least, contoh destinasi sustainable tourism yang cukup unik dan menarik perhatain ketika kamu pergi berlibur ke Klaten, Jawa Tengah adalah Umbul Panggok. Sejak awal, tempat wisata yang berlokasi di Desa Panggok ini memiliki potensi sumber air yang melimpah. Hal tersebut mendorong masyarakat memanfaatkan sumber daya air uang biasanya hanya digunakan sebagai irigas sawah menjadi atraksi wisata. (MA)
Sumber : kemenparekraf.go.id