humanitarian forum indonesia

15 Tahun Humanitarian Forum Indonesia : Merangkul Keberagaman untuk ‘Bersatu dalam Kemanusiaan’

SIAGABENCANA.COM – 15 tahun Humanitarian Forum Indonesia (HFI) berkarya melalui kerja-kerja kemanusiaan di Indonesia baik di tingkat lokal, nasional maupun global. Dalam rangka merayakan HUT HFI ke-15 sekaligus memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 dan Hari Kemanusiaan Sedunia, HFI menyelenggarakan sebuah perhelatan bernama Indonesia Humanitarian Dialogue 2023 pada 30 Agustus 2023 di Jakarta. 

Acara tersebut mengusung tema “Experience and Future Vision of Indonesia Humanitarian Action”, yang mana mengajak melihat HFI selama 15 tahun ke belakang serta 15 tahun ke depan. 

Ali Yuduf, Ketua Umum HFI dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara perayaan ini adalah puncak dari rangkaian kegiatan HUT HFI ke-15. Perayaan HUT HFI ke-15 diwali dengan lomba memasak dan menghias tumpeng serta turnamen futsal yang diikuti oleh seluruh anggota HFI dan jejaring HFI yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 26 Agustus 2023. 

Di acara puncak perayaan HUT HFI ini juga diselenggarakan Indonesia Humanitarian Dialogue yang mendiskusikan peran HFI di tingkat lokal, nasional, hingga global, serta outlook peran HFI 15 tahun ke depan. Dialog ini menjadi pembuka dari serial dialog kemanusiaan lintas agama yang bertujuan untuk memperkuat jalinan persaudaraan lintas agama dalam rangka mewujudkan keguyuban lintas agama yang menjadi satu hasil pokok yang telah dirumuskan dalam sokumen rencana strategis HFI 2021-2025.

Baca juga : MELIHAT PENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN MASYARAKAT DAYAK

HFI bersama dengan 19 anggotanya, yakni (1) Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC), (2) Dompet Dhuafa, (3) Wahana Visi Indonesia (WVI), (4) YAKKUM Emergency Unit (YEU), (5) Caritas Indonesia (KARINA-KWI), (6) Perkumpulan Peningkatan Keberdayaan Masyarakat (PPKM), (7) Human Initiative, (8) Habitat for Humanity Indonesia (HFHI), (9) Pengurangan Risiko Bencana Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PRB PGI), (10) Rebana Indonesia, (11) Rumah Zakat (RZ), (12) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatur ulama (LPBI NU), (13) BAZNAZ Tanggap Bencana (BTB), (14) ADRA Indonesia, (15) Asian Muslim Charity Foundation (Yayasan Muslim Asia), (16) Yayasan Kemanusiaan Madani Indonesia, (17) Nurul Hayat, (18) DT Peduli, dan (19) Church World Services (CWS) memiliki jejaring struktural yang menjangkau seluruh daerah di Indonesia dan ada yang memiliki kantor perwakilan di luar negeri. 

FOTO : HFI

Tidak hanya itu, anggota HFI mempunyai kapasitas yang beragam, dimana keberagaman tersebut mempermudah kerja-kerja kemanusiaan maupun kegiatan advokasi penanggulangan bencana di level nasional maupun global. Kemampuan untuk saling melengkapi dengan bekerja sama mampu mengatasi berbagai permasalahan kemanusiaan. 

Dalam penyampaian keynote speech, Nelwan Harahap, Asisten Deputi Kedaruratan dan Manajemen Pasca Bencana Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI dalam acara tersebut menyampaikan isu-isu kemanusiaan terkait dengan pembangunan dan bencana yang semakin lama semakin rumit terjadi di Indonesia tidak teratasi hanya oleh pemerintah. Gotong royong melalui karya nyata serta dukungan dari berbagai lembaga/organisasi termasuk HFI adalah kunci menghadapi tantangan jaman. Kolaborasi antar pemerintah dan lembaga kemanusiaan semakin meningkat dengan adanya Gerakan Solidaritas dan Kedemawanan yang pernah dikembangkan beberapa waktu lalu. 

Surya Rahman Muhammad, Direktur Eksekutif HFI mengungkapkan bahwa isu-isu kemanusiaan akan terus mengemuka seiring dengan kebutuhan kemanusiaan yang terus ada di dunia. Lebih lanjut ia mengatakan, Antonio Guterres selaku Sekretaris Jenderal PBB telah mengungkapkan fakta tentang kebutuhan kemanusiaan secara global yang mana kebutuhan kemanusiaan global pada tahun 2023 meningkat tajam. Jumlahnya menembus angka 360 juta jiwa di seluruh dunia. Jumlah ini mencapai rekor tertinggi dan naik 30 persen sejak awal tahun 2022. 

“Kita tidak bisa menutup kemungkinan bahwa ada Bangsa Indonesia di antara 360 juta jiwa tersebut. Sebagai organisasi kemanusiaan yang memiliki kekuatan untuk melangkah lebih jauh dari warga sipil lainnya, HFI bersama organisasi lintas agama akan terus meningkatkan kerja-kerja kemanusiaan untuk Indonesia dan dunia,” ungkap Surya.

Surya mengatakan bahwa di usia yang ke-15 tahun, HFI berharap dapat semakin menggerakkan ruang kolaborasi antar anggota organisasi kemanusiaan lintas agama di Indonesia. Oleh karena itu, HFI bersama para anggota akan terus mendiskusikan dan merumuskan potensi serta tantangan kemanusiaan yang akan dihadapi selama 15 tahun ke depan. (MA)