Menangkal Hoax Dalam Bencana

Menangkal Hoax Dalam Bencana

Ilustrasi hoax. Sumber: Pixabay.

Saat terjadinya bencana alam pada tahun 2018, banyak orang yang membuat berita hoax. Berita hoax itu tersebar melalui banyak platform, seperti Whatsapp, Instagram, Facebook, Twitter dan sosial media lainnya. Mereka menyebarkan berita itu biasanya berupa teks, foto atau video yang tidak sesuai dengan berita yang sebenarnya untuk menarik perhatian banyak orang, lho! Nah, yuk intip berita hoax apa saja yang disebarkan dalam berbagai macam sosial media!

Video Berjudul Gunung Agung Meletus Dahsyat Beberapa Saat Lalu 

Sumber : Tribun

Pada saat itu telah beredar sebuah video hoax di YouTube yang berjudul Gunung Agung Meletus Dahsyat Beberapa Saat Lalu. Dalam video tersebut menayangkan lelehan lava pijar dan semburan abu vulkanik yang dahsyat. Tapi nyatanya adalah letusan tersebut bukan berasal dari Gunung Agung melainkan Gunung Sinabung. Berita hoax ini telah dikonfirmasi oleh Dr. Sutopo Purwo Nugroho, M.Si, dari BNPB melalui Twitternya.

 Broadcast Whatsapp

Sumber : Tribun

Saat terjadi letusan gunungapi, banyak orang mengirimkan sebuah informasi. Sebagian orang lebih mempercayai berita melalui sebuah broadcast, terlebih jika menerimanya dari orang terdekat. Hal ini lah, yang dimanfaatkan penerbar hoax pada saat terjadi letusan Gunung Agung. Mereka memberi berita bahwa Gunung Agung meletus malam ini dan masyarakat Surabaya perlu waspada. Namun, berita itu dibantah oleh Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani, bahwa kabar yang beredar 'tidak dapat dipastikan kebenarannya'. Selain itu, Dr. Sutopo Purwo Nugroho, M.Si memberikan komentarnya melalui cuitannya di Twitter

Video Facebook

2018 silam, saat terjadin gempa di Lombok ada sebuah video hoax yang disebarkan melalui Facebook. Isi video tersebut adalah pengungsi diberi makan makanan ternak. Namun dibantah oleh Dr. Sutopo  Purwo Nugroho, M.Si melalui Twitter pribadinya, mengatakan video itu telah direkayasa dengan pengisi suara.

Apakah Disasterizen tahu jika berita hoax tersebut dapat menimbulkan dampak buruk bagi kita semua? Salah satu contohnya dalam bidang pariwisata. Berita hoaxpada Gunung Agung telah menyebabkan 1.000.000 wisatawan berkurang dan negara mengalami kerugian kurang lebih Rp. 11 trilyun menurut BNPB. Selain hoax pada Gunung Agung, dampak juga dirasakan oleh negara sebab berita hoax di Lombok, yang menyebabkan 100.000 wisatawan berkurang dan kerugian 1,4 trilyun.

Wah, ternyata sebegitu hebatnya yang terjadi akibat berita hoax bencana alam 2018 lalu. Maka dari itu, kamu perlu mengecek ulang tentang kebenaran berita yang telah disebarkan pada website-website atau lemaga terkait, seperti PVMBG, BMKG dan BNPB. Semoga dengan kejadian seperti ini, bisa menjadi pelajaran untuk kita semua. Yuk, lebih bijak dalam menerima informasi yang beredar! (MA)

Sumber: Konferensi pers: Kaleidoskop Bencana 2018 dan Prediksi 2019 & BBC

Dipost Oleh Mutia Allawiyah

Hello, Disasterizen! It's me Mutia. I'm a content writer at Siagabencana.com. I'll provide information about natural disaster preparedness. Nice to know you guys, cheers!

Tinggalkan Komentar