Korban yang terinfeksi COVID-19 di Indonesia kian hari kian bertambah. Hal ini disebabkan banyak masyarakat yang masih belum sadar betapa bahanyanya COVID-19 dan pengetahuan yang minim tentang COVID-19. Oleh sebab itu, pemerintah berkerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia, khususnya Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta dan UGM membentuk Kampus Siaga COVID-19.
Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta (UNPY)
UPNY sendiri sudah membentuk gugus tugas yang langsung diketuai oleh Dr. Ir Eko teguh Paripurno, MT dan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, yakni memberikan dukungan dasar bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar yang terdampak, membangun desa mitra tangguh bencana COVID-19.
Bukan hanya itu, ada beberapa program kegiatan lainnya, seperti :
- Pembentukan tim Gugas
- Seminar pada masa dan pasca pandemi COVID-19 dalam kampus merdeka belajar (ada yang bersifat umum)
- Sosialisasi komunikasi edukasi protokol kesehatan COVID-19
- Pemantauan situasi akademika dan pegawai
- Dukungan kebutuhan dasar (sembako, vitamin, hand sanitizer)
- Dukungan penguatan kapasitas unit pelayanan kesahatan
- Dukungan peningkatan ketangguhan desa-mitra untuk tanggap COVID-19
Dr. Ir Eko teguh Paripurno, MT, Ketua Gugus Tugas UPN dalam webinar Sosialisasi Kampus Siaga COVID-19 di Jakarta (7/10), mengatakan Untuk pemantauan aktivitas mahasiswa dilakukan dengan meminta mereka mengunduh aplikasi InaRisk Personal dan Pedulilindungi, sehingga bisa memantau keberadaannya.
Pembentukkan Kampus Siaga COVID-19 juga mempunyai wewenang yang diberikan, di antaranya;
- Memantau dan mendata situasi
- Mencegah penularan yang sehat tetap sehat
- Mengurangi penularan yang sakit menjadi sehat
- Memulihkan aset sosial dan ekonomi
Universitas Gadjah Mada (UGM)
UGM telah mengembangkan Health Promoting University (HPU) dan Posbindu dalam program Kampus Siaga COVID-19. HPU adalah bagaimana mengelola universitas, serta menjalankan visi dan misi agar semuanya mengarah pada kegiatan yang membuat diri sehat baik secara fisik maupun mental. Sedangkan, Posbindu adalah aplikasi berbasis Android untuk sistem monitoring sivitas akademika.
Selain itu, UGM juga mempunyai satgas COVID-19 dan melibatkan seluruh elemen termasuk HPU. Website HPU dijadikan sebagai sumber rujukan informasi utama tentang COVID-19 di UGM, hal ini disampaikan oleh Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Sc, Ph.d, Dosen Universitas Gadjah Mada.
Tidak hanya itu, adanya pelibatan mahasiswa sebagai relawan dan diarahkan untuk mensosialisasikan informasi COVID-19 kepada masyarakat. Relawan tersebut tergabung dalam CFHC (Community family health care), yang mana mendampingi masing-masing keluarga dan cara komunikasinya menggunakan aplikasi WhatsApp.
Program-program yang dibuat oleh kedua universitas tersebut, guna untuk memfasilitasi dan mengedukasi masyarakat tentang seberapa bahayanya COVID-19. Selain itu, dengan adanya Kampus Siaga COVID-19 laju pasien yang terinfeksi bisa menurun dan Indonesia kembali pulih. Stay safe ya, kawan-kawan! (MA)