Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) melalui program Urban Nexus bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkenalkan platform pembelajaran daring bernama GENTA atau Generasi Muda Tangguh Bencana guna meningkatkan dan kesiapsiagaan bencana kaum muda. Genta yang telah dikembangkan sejak Januari 2023 ini diperkenalkan bertepatan dengan momentum peringatan Hari Kemanusiaan Sedunia pada 19 Agustus di acara Humanitarian NIght : Commemorating World Humanitarian Day 2023 yang diselenggarakan di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta Selatan.
Platform yang dikembangkan pleh kaum muda ini memiliki berbagai materi pembelajaran, diantaranya pengurangan risiko bencana (PRB), adaptasi perubahan iklim (API), dan kekerasan berbasis gender. Kemudian, materi turut disesuikan dan dikonsultasikan bersama dengan kaum muda.
Maulinna Utaminingsih, Project Manager Urban Nexus Plan Indonesia mengatakan modul dalam GENTA bisa diakses oleh kaum muda untuk menambah pengetahuan dan wawasan mereka terkait dengan ketangguhan dan kesiapsiagaan bencana, utamanya isu yang sangat dekat dengan mereka seperti kekerasan berbasis gender.
“Terkait dengan kekerasan berbasis gender khususnya dalam kondisi darurat, banyak sekali kasus pelecehan berbasis gender itu terjadi, salah satunya karena kurangnya pengetahuan. Sehingga, dengan platform ini, kita berharap kaum muda mereka bisa paham dan bisa mengurangi risiko terjadinya kekerasan berbasis gender pada situasi darurat,” ungkapnya .
Baca juga : MELIHAT PENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN MASYARAKAT DAYAK
Proses pengembangan GENTA diawali dengan workdhop yang melibatkan berbagai lembaga dan perwakilan kaum muda dalam melakukan identifikasi terkait materi-materi apa saja yang dibutuhkan oleh kaum muda. Selanjutnya, materi ditinjau dan dikembangkan untuk menjadi modul pembelajaran yang dilaksanakan secara daring. Lalu, pengembangan platform dilakukan beberapa penyesuaian materi dan metode yang akan digunakan dengan uji coba kepada kaum muda.
Pengujung mencoba mengakses platform Genta melalui e-tangguh. (foto: Yayasan Plan International Indonesia/M.Reysa)
Meutia, salah satu kaum muda yang telah mencoba GENTA ini berpendapat bahwa banyak hal yang bisa dipelajari dari GENTA, utamanya kesiapsiagaan bencana yang menurutnya perlu diketahui kaum muda.
Menurutnya, banyak materi yang bermanfaat dan dapat beberapa soal yang bisa dikerjakan untuk mengasah materinya. Selain itu, informasi terkait kebencanaan ini perlu diberikan karena jika tidak bersiap dari sekarang, tidak tahu informasi atau ilmu apa saja yang membuat kita tangguh dengan adanya bencana.
Upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan ketangguhan dikalangan kaummuda turut diapresiasi oleh Nelwan Harahap, Asisten Deputi Kedaruratan dan Manajemen Pasca Bencana, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia yang hadir dalam memperingati Hari Kemanusiaan Sedunia. Ia mengatakan bahwa pengetahuan dan keterampilan kesiapsiagaan dan ketangguhan harus diwariskan kepada kaum muda agar bisa melanjutkan program yang telah berjalan.
Platform GENTA bisa diakses melalui E-Tangguh, portal pembelajaran daring yang dikembangkan oleh BNPB sebagai pembelajaran jarak jauh untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam penanggulangan bencana demi mewujudkan bangsa Indonesia yang tangguh dalam menghadapi bencana.
Platform Genta juga merupakan bagian dari program Urban Nexus Fase 2, yang mana dilaksanakan oleh Plan Indonesia sejak Juli 2022 hingga Juni 2025 mendatang. Prohram yang didukung oleh ANCP-DFAT dan Plan Australia ini bertujuan mewujudkan lingkungan yang sehat, aman, dan tangguh melalui pemberdayaan dan kepemimpinan kaum muda perkotaan. Dalam melakukan implementasi program, Plan Indonesia bermitra dengan MDMC dan Teens Go Green. (MA)