5 Pandemi yang Lebih Mematikan dari COVID-19

Sobat Disasterizen, peristiwa pandemi COVID-19 saat ini bukanlah menjadi satu-satunya peristiwa yang terjadi. Sudah sejak dahulu, penyakit menular pernah terjadi dan kian merajalela. Penyakit menular tersebut biasanya disebabkan terkontaminasi hewan ataupun sesama manusia. Hal ini mengakibatkan infeksi penyakit yang kerap menular, menyebar, kemudian mengancam populasi dalam jumlah besar.

Di bawah ini, beberapa penyakit menular yang pernah terjadi sebelum COVID-19. Simak!

Plague of Justinian

Plague of Justinian adalah salah satu pandemi yang paling mematikan di dunia. Penyakit ini juga diakibatkan oleh bakteri. Pandemi ini terjadi di Konstantinopel, ibu kota Kerajaan Byzantine yang kini menjadi Kota Istanbul di Turki. Sejarah mencatat, wabah tersebut tersebar pada tahun 541 masehi.

Pandemi mematikan ini disebabkan oleh bakteri menempel pada tikus hitam yang berkeliaran di kapal. Pandemi ini pun juga menyebar ke Eropa, Asia, Afrika Utara, dan Semenanjung Arab. Akibat dari pandemi ini, diperkirakan 30-50 juta orang telah meninggal, yang mana sekitar setengah populasi dunia pada waktu itu.

Pada saat itu, yang dilakukan oleh masyarakat adalah han ya menghindari orang yang sakit. Kemungkinan pada waktu itu pandemi berakhir karena orang yang terinfeksi dan masih hidup menghasilkan imunitas.

Black Death

Setelah pandemi Plague of Justinian telah usai, wabah yang sama melanda Eropa. Pandemi ini telah terjadi sekitar tahun 1347 dan telah menewaskan 200 juta nyawa hanya dalam 4 tahun. Pada saat itu, penyakit ini belum ada yang mengetahui penyebab berhentinya wabah yang mematikan tersebut, namun kemungkinan ada hubungannya dengan karantina.

The Great Plague of London

Tunggu dulu, Sob! Setelah Black Death, pandemi kembali muncul lagi, kali ini bernama The Great Plague of London. Pandemi ini terjadi sekitar tahun 1665 dan menewaskan sekitar 100.000 warga London dalam waktu 7 bulan.

Akibat virus ini, semua ruang publik ditutup dan orang yang terinfeksi wajib mengisolasi diri dalam rumah untuk mencegah penyebaran penyakit. Serta, mereka yang tewas dimakamkan secara massal.

Cacar Air

Penyakit cacar air ini sudah berabad-abad menyerang Eropa, Asia, dan negara-negara Arab. Penyakit ini juga menewaskan 3 dari 10 orang yang terinfeksi, sisanya mengalami bekas luka yang cukup parah. Baru setelah berabad-abad kemudian, cacar air ini merupakan virus pertama yang memiliki vaksin.

Kolera

Di awal abad ke-19, penyakit kolera ini menyerang Inggris. Penyakit kolera telah menewaskan puluhan ribu orang. John Snow yang mana adalah seorang dokter, menyadari bahwa penyakit tersebut berasal dari air minum. Kemudian Snow meyakinkan pemerintah setempat untuk mengganti sumber air di Broad Street. Hingga pada akhirnya infeksi kolera pun berkurang. Hal yang dilakukan oleh Snow menjadi acuan juga oleh banyak pihak untuk menjaga kebersihan air minum dari kontaminasi bakteri. (MA)

Sumber : Kompas.com