Kaum Muda : Pelopor Aksi PRB

Kaum Muda : Pelopor Aksi PRB

Dampak bencana yang muncul di Indonesia makin besar dari waktu ke waktu, kaum muda adalah salah satu yang perlu dilibatkan dalam pengurangan resiko bencana. Ada berbagai macam cara yang bisa dilakukan dalam melibatkan kaum muda untuk pengurangan risiko bencana, salah satunya adalah di media sosial dan dunia digital.

Dalam penggunaan media sosial, bisa dimanfaatkan dalam pengurangan berita hoaks dan edukasi terkait pengurangan risiko bencana. Oleh karena itu, para pemuda Indonesia pada umumnya diharuskan untuk memahami literasi digital.

Bukan hanya itu, pemuda Indonesia juga bisa melakukan pengurangan risiko bencana dengan cara menedukasi masyarakat tentang bahaya pandemi COVID-19, seperti yang dilakukan oleh Elkis Alle, anak muda NTB.

Kamis, (14/10) pada Talkshow Aksi Kaum Muda dalam Pengurangan Resiko Bencana yang diselenggarakan oleh Plan Indonesia, Elkis mengatakan bahwa kaum muda di Nusa Tenggara Barat (NTB), hal yang dilakukan untuk pengurangan resiko bencana adalah melakukan aktivitas penyampaian edukasi mengenai pendemi COVID-19.

Di NTB, pembelajaran dilakukan secara tatap muka di sekolah. Oleh karena itu, kaum muda di NTB menyarankan ketersediaan hand sanitizer yang cukup di lingkungan sekolah. Beberapa hal lainnya yang bisa dilakukan anak muda untuk mengurangi resiko bencana adalah dengan meningkatkan pengetahuan mengenai PRB (Pengurangan Resiko Bencana) dengan belajar secara mandiri dan mengikuti pelatihan.

Setelah mempelajari dan mengikuti pelatihan, pemuda bisa memberikan informasi kepada pemuda lainnya. Dengan kreativitas kaum muda, pemuda juga bisa membuat inovasi-inovasi yang baik dalam penanggulangan resiko bencana.

Mismawati, mahasiswa Sulawesi Tengah juga membagi pengalamannya bahwa bencana yang paling sering terjadi di daerah Sulawesi Tengah adalah banjir bandang. Ancaman lainnya adalah adanya longsor namun tidak semengancam banjir bandang.

Kaum muda Sulawesi Tengah dalam melakukan aksi pengurangan dan antisipasi bencana banjir bandang adalah dengan menanam pohon, membersihkan bak mandi, dan membersihkan saluran air.

Ia menambahkan dalam melakukan kegiatan tersebut ada tantangan tersendiri, yaitu dalam membersihkan bak mandi harus pergi ke gunung dengan medan yang curam dan licin. Tantangan yang paling susah untuk para kaum muda yaitu terus merawat tanaman yang sudah ditanam. Langkah dalam merawat tanaman yang sudah ditanam dengan membagi dalam 2 kelompok dengan kelompok pertama bagian menyiram di pagi hari, sedangkan kelompok satunya menyiram di sore hari.

Saat ini memang sudah banyak aksi dari para kaum muda di berbagai daerah dalam rangka pengurangan resiko bencana. Sebab, anak muda sebagai kaum yang masih penuh energi harus aktif ambil bagian dalam kegiatan pengurangan risiko bencana. Yuk mulai dari sekarang! Kita harus menjaga alam, maka alam akan menjaga kita. (MA)

Dipost Oleh Mutia Allawiyah

Hello, Disasterizen! It's me Mutia. I'm a content writer at Siagabencana.com. I'll provide information about natural disaster preparedness. Nice to know you guys, cheers!

Tinggalkan Komentar